Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pantun Misteri Rocky Gerung, Tersirat Prabowo Guling, Ganjar-Anies Bulan Madu?

20 November 2023   00:45 Diperbarui: 20 November 2023   00:45 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana dirinya lolos menjadi cawapres berkat cawe-cawe pamannya sendiri Usman Anwar yang menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi.

Dimana usia peserta cawapres minimal 40 tahun. Tetapi dibawah 40 tahun dapat mencalonkan asal punya pengalaman sebagai kepala daerah. Sangat menguntungkan Gibran Rakabuming Raka.

Imbas dari keputusan yang diasumsikan sepihak itu oleh ketua MK.  Akhirnya karena putusan itu yang diduga cacat, Usman Anwar diberhentikan menjadi ketua MK.

Maka banyaknya ketidakpuasan atas otak-atik Mahkamah Konstitusi untuk kepentingan politik praktis oleh siapa yang berkuasa. Dinilai banyak pengamat dan masyarakat secara luas khususnya.

Langkah lolosnya Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo dinilai mencidrai demokrasi. Oleh sebab itu. Pandangan orang-orang yang kecewa demokrasi indonesia ditirani dinasti politik. Mungkin Rocky Gerung dan banyak tokoh-tokoh lain. Orang-orang yang menaruh perhatian pada sehatnya demokrasi.

Ada langkah bagimana dinasti politik di indonesia harus dibendung. Sebab bagaimanapun, orang tua yang sedang berkuasa dan anaknya di calonkan untuk meraih kekuasaan itu jelas dinasti politik.

Jika Ganjar lolos putaran dua lawan Prabowo. Ganjar-Anies harus berbulan madu. Anies membawa gerbongnya untuk kemenangan Ganjar. Bukan untuk apa-apa, tetapi demi eksis dan sehatnya demokrasi.

Kembali lagi. Ini hanya tafsir. Ya kadang tafsir kadang benar atau salah. Namun ini hanya analisa politik biasa. Perkara nanti Prabowo-Gibran menang satu putaran, ya mungkin saja. Atau dua putaran antara Ganjar-Anies, juga bisa saja. Yang penting tunggu 2024 nanti dan tetap kondusif.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun