Itu bisa terjadi, PDIP hanya butuh berkoalisi dengan partai-partai kecil untuk dapat meloloskan kadernya seperti Puan Maharni untuk mengikuti kontestasi pilpres 2024.
Akan tetapi dengan peluang Puan Maharani sendiri dengan nilai elektabilitasnya, yang dapat dikatakan cenderung kurang memuaskan dan hanya menempati kalangan bawah nilai elektabilias capres 2024.
Apakah memang jagoan PDIP sendiri dalam pilpres 2024 "keukeh" Puan Maharani? Bukan sama-sama kadernya, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menempati urutan teratas berbagai lembaga Survay?
Menurut lembaga survat SMRC. Elektabilitas Puan Maharani terhitung pada bulan Agustus hanya senilai 2 % berbanding terbalik dengan Ganjar Pranowo, yang mampu menempati urutan pertama dengan meraup nilai sekitar 27% jauh melampaui urutan dibawahnya di posisi dua yakni Prabowo Subianto dengan nilai 19%.
Maka dengan dilemanya Puan Maharani yang mungkin juga mengahrap menjadi presiden dengan kata "harapannya" akan ada presiden di perempuan di 2024 yang diucapkannya di Lampung.
Apakah Puan Maharani sendiri dengan modal partianya yakni PDIP harus tetap jalan sebagai capres apapun yang terjadi di pilpres 2024?
Setegar dan Sekuat Banteng
Jika melihat bagaimana karir Puan Maharani dibidang politik beberpa tahun ini. Katakanlah dalam sepuluh tahun terakhir. Puan sebagai mentri pernah di cabinet jokowi 2014-2019. Dan saat ini menjadi ketua DPR.
Untuk itu dengan karir politik Puan Maharani yang memang sudah komplit. Pasca mentri dan ketua DPR. Seyogyanya memang kalau tidak presiden, ya wakil presiden, pantasnya sebagai langkah selanjutnya karir politik Puan.
Apakah Puan Maharani dengan kendaraan yang dapat dikatakan "kepastian" sebagai modal melanggang di pilpres 2024 lewat PDIP sendiri, akan tetap nekat mengejar karir politiknya sebagai capres atau cawapres di 2024 nanti?
Berbicara itu dengan fakta dan realita politik saat ini. Menjagokan Puan bagi PDIP, terus terang dapat dikatakan berat. Masih mungkin memang jika Puan itu sebagai Capres di 2024 nanti. Itupun dapat menang jika disandingkan dengan Prabowo Subianto meski peluangnya ya tetap 50:50.