Perbincangan akan pencapresan 2024 baru-baru ini memang seperti sudah tenggelam di media. Bukan apa, banyaknya kasus yang menyita perhatian public seperti kasus Brigadir J, judi konsorsium Irjen Ferdy Sambo dengan sandi 303.
Memaksa kapolri Listyo Sigit Prabowo mengancam tidak main-main dengan jajarannya yang terlibat dalam judi online atau siap mencopot kapolres atau kapolda yang terlibat serta tidak mampu memberantas perjudian baik online maupun darat.
Semua kasus yang sedang menjadi perbicangan public tertentu, membuat isu-isu di media meminggirkan calon-calon presiden di 2024, yang biasanya hangat dan ramai di perbincangkan di dalam pembahasan politik akhir-akhir ini.
Lalu kemudian, bagaimanakah peluang-peluang Capres 2024 yang saat ini sedang digadang-gadang dan elektabilitasnya sedang tinggi berpotensi maju sebagai capres 2024?
Dengan nama-nama seperti Anies baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, yang mana di berbagai lembaga survey masih dominan.
Tidak jauh nama papan atas sendiri masih di dominasi masing-masing oleh mereka yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di dalam panggung pilpres 2024.
Namun dengan ketiganya tersebut. Mungkinkah di 2024 sendiri akan menciptakan tiga poros pilpres dan namanya sesuai dengan tokoh-tokoh populer seperti Anies, Ganjar dan Prabowo menjadi kandidat yang akan bertarung di pilpres 2024 nanti?
Atau ada calon lain yang tidak terduga-duga dapat muncul dan meminggirkan salah satu dari mereka untuk menjadi penonton saja?
Anies dan Ganjar Panowo
Melihat peluang bagaimana Anies Baswedan dapat manggung di kontestasi pilpres 2024. Mungkin nasib "bahayanya" bisa sama seperti Ganjar Pranowo, yang mana mereka sama-sama tak punya kendaraan politik seperti partai politik sehingga masih kemungkinan bisa menjadi penonton saja di 2024 nanti.
Meski Ganjar dan Anies, banyak juga dukungan yang mengalir dari relawan-relawan mereka di berbagi daerah di seluruh Indonesia, akan tetapi dukungan itu tentu tidak serta merta dapat meloloskan mereka ke pilpres 2024.
Apa yang menyebabkan mereka dapat menjadi pentonton saja di pilpres 2024? Anies Baswedan sendiri dapat menjadi penonton di 2024 di kemukakan oleh Direkture Pusat Riset Politik, Hukum dan dan kebijakan Indonesia (PRPHKI).
Menurutnya partai politik belum ada yang melirik Anies Baswedan itu menjadi alasan kuat Anies dapat menjadi penonton saja di 2024. Sebab dari partai politiklah mereka dapat maju sebagai kontestan di pilpres 2024.
Selain itu Anies yang sebentar lagi akan kehilangan panggung politik di DKI Jakarta yang masa kerjanya sebagai Gubernur akan habis, juga menjadi alasan lain Anies dapat saja kehilangan elektabilitas.
Akan tetapi bagaimana dengan Ganjar Pranowo sendiri? Ganjar yang masih belum dipastikan oleh Partainya PDIP menjadikan nasib Ganjar pada pilpres 2024 juga tidak dapat dipastikan akan maju atau tidak di pilpres 2024.
Meski dukungan pada Ganjar Pranowo juga sama besarnya seperti Anies Baswedan dari sudut pandang relawan yang mendukung mereka.
Tetapi dengan jejak pendapat yang dikemukakan oleh kader PKB sendiri atau Partai Kebangkitan Bangsa, mungkinkah Ganjar lebih punya peluang nyapres 2024 dari pada Anies?
PKB Pilih Ganjar
Seperti disebutkan dalam jajak pendapat dan survay di internal PKB sendiri dan basis pemilihnya. Mengisyaratkan bahwa internal PKB memilih Ganjar di pada Prabowo Subianto. Itu disebutkan oleh SMRC bahwa sekitar 40 % pilih Ganjar Pranowo, 22 % pilih Prabowo dan sekitar 16 % pilih Anies Baswedan.
Berdasarkan rilis dari SMRC mengatakan bahwa adanya PKB sendiri di akar rumput memilih Ganjar Pranowo disebutkan bahwa basis masa PKB besar di Jawa Tengah dan Timur artinya secara sosiologis pemilih Ganjar dan PKB dekat.
Maka dari itu mungkinkah dengan Ganjar yang juga memiliki basis masa pendung yang kuat di Jawatengah dan timur dapat menjadi dasar daya tawar dirinya dilirik oleh kekuatan parpol untuk dapat memajukan dirinya?
Ini memang masih simpang siur, teka-teki dan belum dapat terkonfirmasi bahkan oleh partainya sendiri PDIP yang juga kuatnya suara pada Puan Maharani di internal PDIP untuk maju sebagai capres 2024.
Memang dalam hal ini Ganjar dan Anies Baswedan yang tidak punya kendaraan politik nasibnya bisa sangat berbeda dengan Prabowo Subianto, yang meski secara terang juga berhasrat maju pada pilpres 2024.
Tentu dirinya dapat aman menjaga asanya tersebut menjadi calon presiden kuat. Karena partainya Gerindra siap menyokong Prabowo Subianto berkontestasi pada pilpres 2024 yang nanti di "2024" akan menjadi yang ke empat kalinya dirinya mengiuti kontestasi pilihan presiden.
Mungkinkah empat kalinya Prabowo Subianto dapat memenangi pilpres 2024? Melihat Peluang Prabowo memang jika Ganjar atau Anies bukan lawannya di Pilpres 2024.
Dengan pengalaman Prabowo jika lawannya Puan Maharani dari PDIP atau AIrlangga Hartanto dari KIB jelas Kans Prabowo memenangkan pilpres 2024 sangat besar.
Sebab dari dua kandidat itu secara pasti Prabowo akan lebih besar didukung masyarakat berdasar pengalamannya, berbeda dengan kedua calon tersebut jika itu antara Puan dan Airlangga.
Tetapi keputusan politik, tidak tahu kedepan akan seperti apa. Kanyataannya dalam keputsan politik pasti ada sesuatu yang diuntungkan dalam hal ini. jika lawannya di pilpres 2024 Puan dan Airlangga, jelas Prabowo kemungkinan besar akan memang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H