Meski Ganjar dan Anies, banyak juga dukungan yang mengalir dari relawan-relawan mereka di berbagi daerah di seluruh Indonesia, akan tetapi dukungan itu tentu tidak serta merta dapat meloloskan mereka ke pilpres 2024.
Apa yang menyebabkan mereka dapat menjadi pentonton saja di pilpres 2024? Anies Baswedan sendiri dapat menjadi penonton di 2024 di kemukakan oleh Direkture Pusat Riset Politik, Hukum dan dan kebijakan Indonesia (PRPHKI).
Menurutnya partai politik belum ada yang melirik Anies Baswedan itu menjadi alasan kuat Anies dapat menjadi penonton saja di 2024. Sebab dari partai politiklah mereka dapat maju sebagai kontestan di pilpres 2024.
Selain itu Anies yang sebentar lagi akan kehilangan panggung politik di DKI Jakarta yang masa kerjanya sebagai Gubernur akan habis, juga menjadi alasan lain Anies dapat saja kehilangan elektabilitas.
Akan tetapi bagaimana dengan Ganjar Pranowo sendiri? Ganjar yang masih belum dipastikan oleh Partainya PDIP menjadikan nasib Ganjar pada pilpres 2024 juga tidak dapat dipastikan akan maju atau tidak di pilpres 2024.
Meski dukungan pada Ganjar Pranowo juga sama besarnya seperti Anies Baswedan dari sudut pandang relawan yang mendukung mereka.
Tetapi dengan jejak pendapat yang dikemukakan oleh kader PKB sendiri atau Partai Kebangkitan Bangsa, mungkinkah Ganjar lebih punya peluang nyapres 2024 dari pada Anies?
PKB Pilih Ganjar
Seperti disebutkan dalam jajak pendapat dan survay di internal PKB sendiri dan basis pemilihnya. Mengisyaratkan bahwa internal PKB memilih Ganjar di pada Prabowo Subianto. Itu disebutkan oleh SMRC bahwa sekitar 40 % pilih Ganjar Pranowo, 22 % pilih Prabowo dan sekitar 16 % pilih Anies Baswedan.
Berdasarkan rilis dari SMRC mengatakan bahwa adanya PKB sendiri di akar rumput memilih Ganjar Pranowo disebutkan bahwa basis masa PKB besar di Jawa Tengah dan Timur artinya secara sosiologis pemilih Ganjar dan PKB dekat.
Maka dari itu mungkinkah dengan Ganjar yang juga memiliki basis masa pendung yang kuat di Jawatengah dan timur dapat menjadi dasar daya tawar dirinya dilirik oleh kekuatan parpol untuk dapat memajukan dirinya?