Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kalapnya FS, Berbuah Tersangka, Mahfud MD: Masalah Orang Dewasa!

10 Agustus 2022   08:24 Diperbarui: 10 Agustus 2022   10:09 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi saya sebagai orang awam, apa sebenarnya motif yang melatarbelakangi pembunuhan Brigadir J? FS alias Irejen Ferdy Sambo sudah jendral bintang dua, punya posisi kuat. Kenapa bisa kalap dalangi pembunuhan Brigadir J yang merupakan anak buahnya sendiri?

Teka-teki dari drama pembunuhan Brigadir J, memang sudah pada pencerahan detik-detik menuju akhir dengan di tetapkannya FS sebagai tersangka pada Selasa (9/8) atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Sebelumnya saya turut berduka cita atas berpulunganya Brigadir J. Semoga dapat diterima di sisi Tuhan yang Maha Kuasa dan keluarga mampu mengikhlaskan berpulangnya Brigadir J alias Brigadir Yosua Hutabarat.

Tetapi sejauh ini dengan "kok bisa FS seorang jendral bintang dua, punya posisi kuat di polri, dan karirnya bagus masih terbilang muda" kalap dan menjadi tersangka pembunuhan berencana? 

Nahasnya yang di bunuh itu adalah anak buahnya sendiri dan itu terjadi di rumah dinasnya sendiri. Apakah memang itu spontanitas emosi sesat FS sehingga kalap? Atau memang memang ada motif lain yang lebih kuat dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini?

Sudah seharunya Tim kusus polisi juga mendalami motif, bagaimana kejahatan tersebut dapat terjadi. Walau akhirnya institusi polri sendiri yang akan terkena dampak lebih besar setidaknya itu menurut para pengamat kasus Brigadi J, masyarakat, dan public.

Integritas polri dalam kasus Brigadir J jelas akan menjadi sorotan. Sebab pengakuan Bharada E yang jauh dari dugaan awal yang di layangkan ke public. Berbeda dengan temuan-temuan penyelidikan membuat menurunnya kepercayaan public pada kepolisian.

Sebelumnya polisi mengatakan terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Akan tetapi pengakuan Bharada E, ia menembak karena ada pernitah dari atasannya.

Maka dari itu harga mati polisi harus mengungkap kasus Brigadir J sampai akar membentuk dan memperbaikai citra polisi itu sendiri.  Pembongkaran kasus Brigadir J merupakan bukti integritas dan kejujuran polisi yang dipertaruhkan ke public.

Pengamat Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto juga mengatakan, jikalau kasus Brigadir J tidak diselsaikan, aka nada asumsi public "jangan-jangan ada yang melindungi kelompok jahat ini".

Dengan sudah terangnya FS menjadi tersangka, apakah memang sudah harga mati polisi mengungkapkan apa motif yang melatarbelakangi pembunuhan brigadir J ini sebagai integritas polisi di hadapan public?

Saya juga mengira bahwa kasus ini memang sudah seharusnya diungkap tabair dan misterinya sampai akhir. Sehingga pertanyaan masyarakat, keluarga korban, dan juga public secara luas dapat terjawab.

Apa yang sebenarnya mendasari tersangka FS melakukan itu semua melakukan pembunuhan berencana Brigadir J? Mungkinkah berkaitan dengan masalah pribadi atau memang terkait dengan institusi sehingga membuatnya kalap FS ikut dalam rancana pembunuhan Brigadir J?  

Memiliki Motif Kuat

Kuasa hukum keluarga mantan Kadiv Provam Polri Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis, meyakini perbuatan yang disangkakan kepada kliennya terkait penembakan Brigadir J alias Brigadir Yosua Hutabarat didasari motif yang kuat.

Akan tetapi dengan motif yang kuat tersebut, dengan berbagai informasi yang beredar di media yang berhembus kabar yang tidak sedap akan keluarga FS dengan istrinya.

Pertanyaan public terkait dengan motif kasus Brigadir J; apakah masalah pribadi yang mendasari adanya kasus penembakan brigadir J, yang mana Brigadir J merupakan ajudan istri FS?

Sejauh ini banyak kabar dari netizen diberbagai media sosial, dan masih banyak yang menduga-duga akar dari kalapnya Ferdy Sambo yang menembak Brigadir J.

Banyak netizen menduga isu keluarga Ferdy Sambo yang tidak harmonis. Dan juga ada isu orang ketiga di dalam keluarga Ferdy Sambo tersebut akar dari kalapnya Ferdy Sambo mengeluarkan senjata dan akhirnya terjadi tewasnya Brigadir J.

Menurut kabar Tempo.co tentang tewasnya Brigadir J. Richard atau Bharada E menyatakan bahwa ia turun dari lantai dua saat mendengar ada keributan di ruang tamu.

Saat berada ditangga, dia melihat Ferdy sambo tengah memegang pistol. Di dekatnya, Yosua atau Brigadir J sudah terkapar bersimpah darah.

Kini dalam kasus tewasnya Brigadir J, masyarakat berasumsi bahwa dalang dari pelaku utamaya adalah Irjen Ferdy Sambo sendiri sudah terjawab dengan status tersangkanya FS.

Benarkah penembakan yang direncanakan tersebut terjadi di rumah dinas FS terhadap Brigadir J merupakan masalah pribadi, yang mana harus hati-hati dan sensitive di ungkapkan terlalu dini pada public?

Masalah Orang Dewasa

Senda dengan hal tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD soal motif eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di balik penembakan Brigadir J yang kini menjadi tersangka.

Menurut Mahfud, motif tersebut akan dikonstruksi oleh Polri karena itu sensitif. Mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa.

Mafud juga menjelaskan itu menjadi tugas dari tim khusus, yang nantinya akan dikonstruksi oleh polisi, dimana kabar motif sendiri sudah banyak bersliweran ditengah masyarakat.

"Sebenarnya apa sih motifnya, kan sudah banyak di tengah masyarakat," kata Mahfud MD saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (9/8) dikutip CNN indonesia.

Dengan "clue" yang diucapkan oleh Mafud MD, tentang hanya bisa didengar oleh orang-orang dewasa, apakah motif kuat itu memang ke masalah pribadi, dalam arti terkait dengan rumah tangga FS yang selama ini menjadi dugaan kuat publik?

Memang kita tidak dapat menduga-duga sebelum Tim khusus mendalami motif itu dengan segala prosesnya. Tetapi FS sebagai perwira polisi jendral bintang dua jika memang itu maslaah pribadi.

Seharunya kekuatannya sebagai jendral mampu menyelasikan itu, jika memang terkait pribadi seharusnya proses mutasi anak buahnya bisa dilakukan dirinya.

Tetapi mengapa ia sendiri sampai kalap ikut menjadi dalang pembunuhan Brigadir J? Apakah memang itu emosi sesat, yang harus dibayar mahal sehingga ancaman hukuman mati harus diterima FS? Tentu kita semua menunggu jawabanya nanti apa yang mendasari dan sebagai motif pembunuhan Brigadir J, yang mana tabir motif ini menjadi pertanyaan public.

Seperti diketahui dalam kasus Brigadir J sendiri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan polisi masih mendalami motif pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Brigadir J sendiri meninggal karena ditembak dan bukan dalam aksi tembak-menembak. Salah satu penembak adalah Bharada E yang bergerak atas perintah Mantan Kadiv Propan Irjen Ferdy Sambo.

Sigit menyebut masih terus mendalami kasus tewasnya Brigadir J dengan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk ke istri Sambo, Putri Candrawathi. Jadi saat ini polri belum dapat menyimpulk kata Sigit dalam konferensi pers, Selasa (9/8).

Sejauh ini polisi total telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, serta KM. Keempat tersangka memiliki peran berbeda. Bharada RE berperan menembak korban atas perintah Ferdy. Brigadir RR berperan turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap Brigadir J.

Lalu, tersangka ketiga yakni KM juga berperan turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J. Dan Ferdy berperan menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak menembak di rumahnya. Para tersangka dijerat Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP dan Pasal 56 KUHP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun