Kini dalam kasus tewasnya Brigadir J, masyarakat berasumsi bahwa dalang dari pelaku utamaya adalah Irjen Ferdy Sambo sendiri sudah terjawab dengan status tersangkanya FS.
Benarkah penembakan yang direncanakan tersebut terjadi di rumah dinas FS terhadap Brigadir J merupakan masalah pribadi, yang mana harus hati-hati dan sensitive di ungkapkan terlalu dini pada public?
Masalah Orang Dewasa
Senda dengan hal tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD soal motif eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di balik penembakan Brigadir J yang kini menjadi tersangka.
Menurut Mahfud, motif tersebut akan dikonstruksi oleh Polri karena itu sensitif. Mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa.
Mafud juga menjelaskan itu menjadi tugas dari tim khusus, yang nantinya akan dikonstruksi oleh polisi, dimana kabar motif sendiri sudah banyak bersliweran ditengah masyarakat.
"Sebenarnya apa sih motifnya, kan sudah banyak di tengah masyarakat," kata Mahfud MD saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (9/8) dikutip CNN indonesia.
Dengan "clue" yang diucapkan oleh Mafud MD, tentang hanya bisa didengar oleh orang-orang dewasa, apakah motif kuat itu memang ke masalah pribadi, dalam arti terkait dengan rumah tangga FS yang selama ini menjadi dugaan kuat publik?
Memang kita tidak dapat menduga-duga sebelum Tim khusus mendalami motif itu dengan segala prosesnya. Tetapi FS sebagai perwira polisi jendral bintang dua jika memang itu maslaah pribadi.
Seharunya kekuatannya sebagai jendral mampu menyelasikan itu, jika memang terkait pribadi seharusnya proses mutasi anak buahnya bisa dilakukan dirinya.
Tetapi mengapa ia sendiri sampai kalap ikut menjadi dalang pembunuhan Brigadir J? Apakah memang itu emosi sesat, yang harus dibayar mahal sehingga ancaman hukuman mati harus diterima FS? Tentu kita semua menunggu jawabanya nanti apa yang mendasari dan sebagai motif pembunuhan Brigadir J, yang mana tabir motif ini menjadi pertanyaan public.