"Terpaan pengalaman akan rantau itu sendiri, mampu bekerja keras dan sadar akan pengalaman pahit untuk dirubah menjadi manis tidak hanya dilakukan oleh etnis Cina tetapi juga etnis-etnis lainnya ketika mereka merantu termasuk etnis Jawa, India dan lain sebagainya".
Tetapi hal lain yang menarik dari cina sendiri di dalam negri asalnya yakni Republik Rakyat Tiongkok, yang saat ini bergerak maju dan menjadi Negara kaya. Sebelumnya Negara itu 40 tahun yang lalu merupakan Negara miskin dibawah rezim komunis.
Mungkinkah, memang prinsip dasar orang cina sendiri yang kuat dan tahan banting. Gigih berusaha sehingga tidak hanya perantaunya yang kaya?
Tetapi mereka orang cina yang berdiam di tanah kelahiran mereka di Negara Republik Rakyat Tiongkok kini juga menjelma menjadi kaya, yang mana itu adalah filosofi dari prinsip orang-orang cina itu sendiri sebenarnya?
RRT menjadi Negara kaya memang fenomenal. Saya ingat bagaimana seseorang pernah berkata kepada saya waktu itu dan saya juga banyak mendengar dari tokoh-tokoh intelektual yang sering berbicara tentang kemajuan china dalam 40 tahun terakhir ini.
Mantan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Deng Xioping pernah berkata bahwa menjadi kaya adalah mulia, itukah juga merupakan prinsip dasar orang-orang cina? Yang mampu mengangkat mentalitas orang cina itu sendiri untuk menjadi kaya dan maju?
Kemuliaan Negara Republik Rakyat Tiongkok saat ini memang sudah menjadi hal yang nyata, bukan sekedar wacana atau teori belaka. RRT sendiri menjadi Negara investor bahkan modalnya salah satunya di tanam di Indonesia.
"Prinsip menjadi kaya itu mulia menurut Deng Xioping, "orang atau Negara jauh sekalipun ketika kita 'kaya', sudah pasti mereka akan melirik kita beda dengan ketika miskin sudah pasti dicampakan".
Terbukti pada saat RRT masih menganut system komunis dan mereka miskin, Negara-negara dunia memandang mereka rendah dan terbelakang.
Banyak Negara seperti Indonesia sendiri saat itu memutuskan hubungan bilateral dengan Tiongkok di masa orde baru dengan dalih Tiongkok punya andil dalam peristiwa G 30 S.
Tetapi saat ini, dimana Afrika sekalipun yang jauh dari Tiongkok berharap Tiongkok berinvestasi di negaranya, bukankah apa yang disinggung Deng Xioping merupakan kebenaran itu sendiri banyak Negara jauh ramai-rami datang ketika kaya?