Mendengar kabar lagi tentang pelecehan seksual yang terjadi di taxi online di Manado, Sulawesi Utara beberapa waktu yang lalu pada Rabu (27/7). Saya terpikir prinsip orang cina yang saya baca di berada halaman facebook saya, mengilhami saya menulis tulisan ini.
Kisahnya unik, menarik, dan mengandung sebuah makna filosofis yang tinggi. Sebuah prinsip orang cina yang dapat dipelajari sebagai jalan usaha kemajuan dan kemakmuran kita semua.
Memang begitu saya. Entah mengapa akhir-akhir ini. Saya sangat tertarik dengan apapun yang terkait dengan cina. "Maaf jika kata 'cina' menyinggung, yang saat ini pilihan kata cina itu berubah menjadi tiongkok".
Jujur, tetapi bukan maksud saya menyinggung atau sebagainya tidak bisa membedakan nama cina dan tiongkok. Melainkan saya justru kagum dengan orang cina sebagai suatu klompok manusia yang tangguh dan disiplin tinggi.Â
Tentang kekaguman saya kepada orang cina itu. Terutama adalah prinsip berekonominya orang-orang cina, filosofi pribadinya, serta pandangan yang saya anggap sebagai kemajuan hidup yang banyak dilakukan oleh orang-orang cina.
Semua itu, justru sudah jauh melampaui kelompok-kelompok lain manusia dunia. Dimana cina dapat melangkah maju lebih jauh dari kita, kelompok orang di luar cina.
"Begini maju itu tidak selalu hingar-bingar, berkutat dengan tekologi yang canggih, gedung bertingkat tinggi. Tidak selalu demikian akan tetapi saya ini berpikirnya standart saja sesuai dengan ukuran pemikiran sederhana saya, kira-kira itu sampai nalar".
Tentang kemajuan yang sederhana itu. Saya lihat bagaimana orang-orang cina di belahan dunia itu kaya-kaya, tentu yang miskin juga ada akan tetapi mayoritas dari mereka kaya, tidak hanya yang ada di Indonesia misalnya atau dilingkungan yang lebih kecil Kota Cilacap.
Sebelumnya saya berpikir; apakah mereka "bangsa cina" itu adalah bangsa perantau, yang mana di seantero Negara di dunia mayoritas ada entis cina? Untuk itu mereka dengan semangat perantau yang tinggi akhirnya terpaan alam membuat mereka kerja keras dan kemudian kaya?
Prinsip perantau sendiri butuh upaya yang besar untuk berjuang tetap hidup itu tidak akan bisa ditampik kenyataannya. Tidak peduli suku bangsa apapun ketika sudah berpikir merantau. Prinsip mengubah nasib itu tentu menjadi hal utama yang harus dikejar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!