Rata-rata dari mereka membayar sendiri dengan uang mereka sendiri tidak ada budaya meminta traktiran, pekiwuh ngajak tidak mentrakir, dan lain sebagainya.
Intinya di negara lain sadar akan finansial, yang mana tau kepentingan pribadi, bersosial, dan berpergaulan sudah dapat dipisahkan di sana. Jadi permasalahan akan memberatkan orang lain atas nama pertemanan dan uang dapat diminimalisir.
Bukankah jika budaya pekiwuh masih berlaku, terus budaya masih saling mengharap traktiran seperti pesta ulang tahun dan sebagainya.
Bisa jadi itu halangan bagi kita dapat merdeka secara finansial yang mana kehidupan kita kedepan juga penuh dengan tagihan uang untuk makan dan kebutuhan-kebutuhan lain?
Inilah yang harus disadari akan literasi finansial yang mungkin dapat diketahui sebagaimana kontrol akan uang kita lebih efektif sebagai saku hidup kita masing-masing.
Bukan apa nilai tukar uang yang semakin lemah, gaji yang semakin kesini semakin stagnan bahkan mengecil menjadi catatan penting bagi pengelolaan keungan kita.
Yang artinya ketidakpastian ekonomi, ketidakpastian akan memperoleh pekerjaan, itu harus dijadikan acuan bahwa menabung itu sangat penting disamping kebutuhan eksistensial lain seperti mntraktir dan pesta misalnya.
Semua itu antara mentraktir dan pesta sudah benar-benar tidak relevan lagi dihadapan zaman yang semakin sulit akan akses finalsialnya, yang mana kebutuhan hidup naik tanpa disadari itu adalah kepastian.
Bayangkan saya sendiri mengalami rentetan pengalaman akan finansial yang jika dipikir itu tidak ada progress finansial pada kenaikan di dalam hidup saya sendiri memaknai pekerjaan yang saya geluti.
Mungkin pengalaman seperti ini tidak hanya terjadi pada saya tetapi juga orang-orang lainnya. Gaji saya pada saat tahun 2012 lalu yakni kisaran 1,9 juta, saat ini 2022 masih 2,1 juta. Saya tinggal di salah satu kabupaten Jawa Tengah itu sudah standar UMR.
"Artinya dalam 10 tahun terakhir naiknya gaji saya kisaran 10%, padahal inflasi setiap tahun rata-rata 3-5 %, ok dibulatkan 5% maka jika ditotal dalam 10 tahun itu 50% infalsinya".