Menurut pengamat politik dari Universitas Andalas, Asrinadi dikuti CNN Indoneisa.com Senin (18/7), tak dicapreskannya Ganjar berpotensi membuat Ganjar meninggalkan PDIP. Asrinaldi berkata risiko Ganjar meninggalkan PDIP bisa terjadi dan rasional.
Sebab, menurut dia, Ganjar tak bisa menunggu dua kali untuk mendapatkan momennya unggul di sejumlah hasil survei capres. Pun jika Ganjar meninggalkan PDIP Asrinaldi meyakini masih ada partai lain yang akan senang meminangnya.
Selain itu Asrinadi juga menjelaskan PDIP akan menderita kerugian lebih besar Keputusan Ganjar jika sampai berlabuh ke partai lain. Salah satunya terdapat potensi PDIP ditinggalkan sebagian pemilihnya di Jawa Tengah karena mereka akan lebih memilih Ganjar. Sebaliknya bagi Ganjar kerugiannya tak sebesar PDIP hanya akan dicap sebagai pengkhianat jika sampai meninggalkan PDIP.
Maka dengan masih belum jelasnya sinyal pada Ganjar dan msih peliknya akan pencapresan PDIP, apakah rasional dan baik Gajar tinggalkan PDIP dan memilih siapapun partai yang mau meminangnya sebagai capres 2024?
Saya kira dengan 2024 yang masih jauh, tentu ini dapat menjadi satu dari banyak alternative yang harus mulai dipikirkan oleh Ganjar Pranowo. Disaamping itu popularitas akan pencapresan Ganjar di Jawa Tengah juga mempunyai antusiasme yang sangat tinggi. Itu dapat dijadikan modal Ganjar melenggang ke istana dengan atau tidak bersama PDIP.
Akan tetapi pendapat lain tentang capres dari PDIP 2024 Â juga dikemukakan oleh Direkrut Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno yang justru meyakini ada solusi dalam dilema pencapresan Ganjar.
Adi berasumsi PDIP akan bersikap realistis. Artinya, PDIP akan tetap mengusung Ganjar di 2024. Skenario PDIP mengusung Ganjar, salah satu indikasinya berdasarkan pola hubungan Ganjar dan sejumlah elite PDIP yang saat ini hubungan Ganjar dan sejumlah elite PDIP lebih tenang alias tidak sepanas dulu.
Bagaimana pun semua tergantung pada Ganjar Pranowo, jika memang elektabilitasnya masih bagus sebagai capres potensial 2024, itu dapat menjadi modal dirinya sebagai daya tawar baik bagi PDIP maupun diluar itu contohnya seperti Nasdem yang secara terang-terangan Ganjar masuk kualifikasi capres dari Nasdem 2024. Jika PDIP tak meminangnya opsi "out" atau keluar dari PDIP merupakan opsi terbaik untuk Ganjar Pranowo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H