Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pelik Nyapresin Ganjar, Baiknya "Out" PDIP?

19 Juli 2022   13:28 Diperbarui: 19 Juli 2022   13:34 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: republika.co.id

Masih malu-malunya PDIP dalam memberikan sinyal capres 2024 yang akan di usung oleh partai berlambang banteng tersebut memunculkan beragam spekulasi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang selalu masuk dalam jajaran papan atas berbagai lembaga survey pun tak kunjung diberikan sinyal pencapresannya membuat pelik bagi sebagain pendukung Ganjar Pranowo.

Disisi lain, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga digadang-gadang berpeluang menjadi capres partai PDIP tersebut.

Saat ini dengan agenda berbagai lawatan politik serta konsolidasi politik yang isunya akan dilakukan Puan baik dengan Partai Demokrat maupun PKS dan partai-partai lainnya menambah pertanyaan tentang pencapresan Ganjar Pranowo.

Ketidakpastian akan pencapresan dari PDIP sendiri di 2024 termasuk mengusung Ganjar Pranowo. Disis lain Ganjar yang juga secara tersirat diberikan peluang oleh Partai Nasdem untuk menjadi capres 2024 melalui Rakernas mereka yang dilangsungkan pada pada 15-17 Juni 2022 yang membuahkan usulan Capres yang akan di usungnya 2024.

Rakernas Partai Nasdem itu memasukan nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang disusul dengan dua nama lain seperti Gubernur Jakarta Anis Basweda dan Panglima TNI Jendral Andika Prakasa.

Maka dengan sinyal tersebut salah satunya untuk Ganjar dari partai Nasdem sebagai capres 2024. Mungkinkah PDIP memang tidak tertarik pada Ganjar Pranowo? Ataukah memang PDIP melalui Ketua Umumnya Megawati Soekarno Putri memiliki strategi yang lain terkait dengan pilpres 2024 nanti?  

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno putri seperti dijelaskan pada acara Rakernas PDIP di sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6). Dirinya memang masih menghitung secara matematis yang harus selsai dulu sebelum dirinya membuat keputusan siapa yang akan dicalonkan sebagai calon presiden dari PDIP.

Masih hitung menghitungnya Megawati Soekarno Putri tentang pencapresan dari PDIP di 2024 salah satunya juga berpengaruh pada nasib Ganjar Pranowo akan diusung atau tidak oleh PDIP. Ditambah jika PDIP sendiri punya Capres lain selain Ganjar di 2024? Apakah akan ada resiko politik itu sendiri bagi PDIP?

Menurut pengamat politik dari Universitas Andalas, Asrinadi dikuti CNN Indoneisa.com Senin (18/7), tak dicapreskannya Ganjar berpotensi membuat Ganjar meninggalkan PDIP. Asrinaldi berkata risiko Ganjar meninggalkan PDIP bisa terjadi dan rasional.

Sebab, menurut dia, Ganjar tak bisa menunggu dua kali untuk mendapatkan momennya unggul di sejumlah hasil survei capres. Pun jika Ganjar meninggalkan PDIP Asrinaldi meyakini masih ada partai lain yang akan senang meminangnya.

Selain itu Asrinadi juga menjelaskan PDIP akan menderita kerugian lebih besar Keputusan Ganjar jika sampai berlabuh ke partai lain. Salah satunya terdapat potensi PDIP ditinggalkan sebagian pemilihnya di Jawa Tengah karena mereka akan lebih memilih Ganjar. Sebaliknya bagi Ganjar kerugiannya tak sebesar PDIP hanya akan dicap sebagai pengkhianat jika sampai meninggalkan PDIP.

Maka dengan masih belum jelasnya sinyal pada Ganjar dan msih peliknya akan pencapresan PDIP, apakah rasional dan baik Gajar tinggalkan PDIP dan memilih siapapun partai yang mau meminangnya sebagai capres 2024?

Saya kira dengan 2024 yang masih jauh, tentu ini dapat menjadi satu dari banyak alternative yang harus mulai dipikirkan oleh Ganjar Pranowo. Disaamping itu popularitas akan pencapresan Ganjar di Jawa Tengah juga mempunyai antusiasme yang sangat tinggi. Itu dapat dijadikan modal Ganjar melenggang ke istana dengan atau tidak bersama PDIP.

Akan tetapi pendapat lain tentang capres dari PDIP 2024  juga dikemukakan oleh Direkrut Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno yang justru meyakini ada solusi dalam dilema pencapresan Ganjar.

Adi berasumsi PDIP akan bersikap realistis. Artinya, PDIP akan tetap mengusung Ganjar di 2024. Skenario PDIP mengusung Ganjar, salah satu indikasinya berdasarkan pola hubungan Ganjar dan sejumlah elite PDIP yang saat ini hubungan Ganjar dan sejumlah elite PDIP lebih tenang alias tidak sepanas dulu.

Bagaimana pun semua tergantung pada Ganjar Pranowo, jika memang elektabilitasnya masih bagus sebagai capres potensial 2024, itu dapat menjadi modal dirinya sebagai daya tawar baik bagi PDIP maupun diluar itu contohnya seperti Nasdem yang secara terang-terangan Ganjar masuk kualifikasi capres dari Nasdem 2024. Jika PDIP tak meminangnya opsi "out" atau keluar dari PDIP merupakan opsi terbaik untuk Ganjar Pranowo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun