Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Zulhas dan Jerat Politik Minyakita

11 Juli 2022   21:23 Diperbarui: 12 Juli 2022   06:51 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kompas.com

Ramainya isu politisasi minyak goreng di medsos yang dilakukan Mentri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifly Hasan dalam kunjungannya di Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Sabtu, (9/7/2022), memunculkan banyak spekulasi menunggangi kepentingan politik praktis ditengah perbincangan Netizen.

Sebab ditelusuri melalui jejak digital berbentuk video singkat yang di upload banyak media populer di medsos dan tokoh public seperti Muhamad Said Didu di media social twiter turut berkomentar tentang etika politik dan pejabat public pasca kunjungan Zulkifli Hasan di Lampung.

Terpantau secara gambalang Zulkifli Hasan dalam kunjungan itu seperti tertera dalam vidoenya. Zulkifli Hasan ikut membagikan "Minyak Kita". Dimana saat membagikan minyak tersebut. Zulhas meminta warga memilih putrinya Futri Zulfa Safitri.

Usut punya usut, yang seperti diketahui, dan kabarnya sudah beredar seantero jagat maya netizen. Futria sang anak Zulkifli Hasan itu merupakan pengurus DPP PAN dan calon legislatif PAN Dapil Lampung.

Kembali tentang periminyakan. Bagi yang belum tahu tentang perminyakan muktahir. Minyakita merupakan program minyak murah besutan kementrian perdagangan mesiasati harga minyak goreng, yang akhir-akhir ini melonjak tinggi dilakukan kementrian perdagangan.

MinyakKita disinyalir menggiring tanggung jawab pengusaha minyak goreng untuk berkomitmen menyediakan minyak murah bagi masyarakat. Ya semacem program trobosan pemerintah gitu memberi solusi masalah minyak goreng.

Maka dari itu, dibalik adanya indikasi politik praktis, yang mana Zulkifli Hasan dalam membagikan "minyak kita" ada embel-embel memilih putrinya di pileg dapil Lampung itu.

Sebab dalam sambutannya dalam cuplikan video kunjungannya di Lampung, Zulhas (Zulkifli Hasan) bertanya kepada warga yang didominasi ibu-ibu.

Kemudian dirinya meminta ibu-ibu tidak membayar minyak goreng murah Rp 10.000 per 2 liter karena sudah dibayar oleh Futri. Sebagai gantinya, dia meminta ibu-ibu untuk memilih Futri sebagai calon Legislatif PAN Dapil Lampung 1.


Mungkinkah ada konflik kepentingan antara menjadi mentri perdagangan dan ketua umum PAN dan juga politik dinasti memanfaatkan minyak goreng sekaligus mentri perdagangan?

Yang jelas seperti diungkapkan oleh Mantan Sekretaris Menteri BUMN Muhamad Said Didu melalui akun Twitternya pada Minggu (10/7/2022); "etika politik dan etika pejabat di injak-injak seenaknya" menjadi peringatan bersama. Siapa-siapa yang saat ini menjabat di pemerintahan meski itu ketua umum partai.

Semua harus sadar akan posisinya masing-masing dan seharusnya sadar etika bahwa penjabat public apa lagi sedang menjabat, harus menjaga jarak dari kepentingan politik praktis.

Bukan apa, ditambah kasus Zulkifli Hasan yang saat ini menjabat mentri perdagangan dan isu minyak goreng yang lagi naik harganya. Ada indikasi dijadikan brand politik anaknya, jelas akan mengundang banyak pro kontra dari masyarakat dan terbukti isu ini viral dikalangan netizen.

Meski Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Maula dikutip Kompas.com Senin (11/7/2022) menjelaskan bawasannya kedatangan Zulhas ke acara tersebut memang mewakili partai, bukan pemerintah.

Tetapi, secara nalar apakah etis bila antara kepentingan politik partai dan pemerintahan bersatu padu. Bahakan dalam hal ini Zulhas sapaan akbrab Zulkifli Hasan secara gambling berkampanye dan Minyak Kita program pemerintah melalui kementrian perdagangan menjadi sarananya?

Secara norma kepatutan kepentingan politik praktis dan pemerintahan secara bersama dijalankan memang tidak patut.

Saya kira kasus seperti itu menjadi catatan penting bersama bahwa kepentingan politik dan program pemerintahan tidak boleh tumpang tindih apa lagi untuk keuntungan pribadi, keluarga, maupun golongan dan partai politik, itu jelas tidak patut.

Semoga fenomena politik ini antara mentri perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua partai PAN, serta berkampanye untuk anak, yang sedang menjadi perbicangan hangat menjadi pelajaran penting untuk tidak di ulangi lagi.

Bahkan untuk mentri-mentri yang lain untuk bisa membedakan mana suksesi program pemerintah dan mana kepentingan politik praktis, harus beda dan dibedakan.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun