Untuk itu tidak perlu harus menjadi tokoh besar terlebih dahulu untuk membangun bahkan mempromosikan personal branding kita. Personal branding adalah bagian yang melekat pada diri, dan kemelekatan itu dibangun atas dasar kesadaran akan kemauan berjuang mengenali potensi kehidupan diri kita sendiri.
Ada salah satu contoh seseorang yang berpendidikan tinggi, tetapi pada saat ia tidak melakukan sesuatu, potensinya sebagai manusia itu mandeg.
Tetapi berbeda ketika dia ikut berjuang terjun dalam masyarakat. Sudah pasti personal brandingnya akan terbangun dengan sendirinya. Ditambah didalam tatar pendidikan itu sudah mempuni.
Saya katakan untuk menjadi sesuatu, memang latar belakang apapun itu tidak berpengaruh ketika kita mau berbuat sesuatu. Sebab personal branding seseorang akan terbentuk dengan sendirinya sejalan dengan melakukan sesuatu tersebut.
Karena itu pada intinya manusia hidup, janganlah berdiam diri enggan berkecimpung didunia social yang lebih luas jika tidak mau eksistensinya sendiri tergadai oleh kehidupannya sendiri. Personal branding dimulai saat ini baru memulai sesuatu yang berdampak bagi kehidupan kita dan masyarakat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H