Maka dengan adanya ideology menikah menghindari hal yang dilarang agama, maupun gaya dari transaksionalnya pernikahan saat ini, mungkinkah kedua hal tersebut yang mempengaruhi adanya nikah muda dan nikah tua saat ini?
Saya kira itu adalah suatu indicator yang pasti dan kompleksnya hidup dimasyarakat global, moderisasi pemikiran, serta banyak lagi kebudayaan hidup yang telah berubah. Disitulah kita sebagai manusia kini akan dihadapkan realitas yang pilu dalam membangun hubungan antar manusia dalam transformasi budaya ini dijaman masyarakat global ini.
Untuk itu sebuah kerelaan dalam membangun hubungan kini sebagai sebuah reproduksi untuk melanjutkan kehidupan sendiri dalam bingkai "pernikahan" melangengkan spesies manusia, tidaklah sesederhana pra milenial melainkan sudah sangat transaksional zaman ini, yang semua mengacu pada apa yang bisa didapatkan oleh manusia itu sendiri untuk dirinya.
Sebab tidak lain saat ini dengan peradaban semakin rasional, pendidikan manusia, bertindak menggunakan logika untung rugi bagi diri disitulah egoisme manusia yang tidak dapat dilepaskan oleh manusia modern.
Karena manusia modern yang bermasyarakat secara global, dirinya sendiri merupakan pusat kehidupan yang terus diperhatikan dalam berbagai aspek kehidupan. Yang mau tidak mau dirinya adalah pusat dari bagaimana dunia harus memperlakukan dirinya masing-masing sesuai apa yang diharapkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H