Maka dengan adanya fenomena ini dimana gejolak dari dalam hati saya juga tumbuh, saya belajar dari Sidharta Gutama bawasanya bukan perubahan yang menjadi jawaban dari hidup manusia melainkan dapat beradaptasi dengan keadaan yang ada.
"Kegelisahan pada hidup tidak dapat lepas dari siapapun manusianya, termasuk para pertapa disana, tidak lain dasar dari mereka menjadi pertapa juga atas kegelisahan pada hidup itu sendiri yang diadaptasikan dalam perenungannya bukan semata melakukan perubahan hidup yang ekstream".
Menjadi manusia, daripada untuk merubah hidup ini, adaptasikan saja diri kita pada hidup kita masing-masing. Sebagai jalan kita untuk menuju kebahagiaan dalam hidup ini.Â
Sebab semakin kita memaksa untuk berubah tetapi semseta sendiri tidak menghendaki perubahan kita, bukankah sangat masuk akal jika kita melakukan adaptasi?
Sebagai bahan adaptasi saya dalam menanggapi hidup ini, saya tetap berusaha pada hidup apa yang bisa saya lakukan, tidak berpikir hasil dan tidak berpikir hidup secara ekstream akan berubah.Â
Yang terpenting manusia tidak kehilangan asanya dalam setiap apa yang akan menjadi bentuk usaha-usahnya mempertahankan hidup dengan segala kegelisahannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H