Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Moeldoko: "Kudeta" PD Dagelan, Kepemimpan AHY Mentah

4 Februari 2021   07:40 Diperbarui: 4 Februari 2021   09:05 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: antaranews.com

Maka dari itu Moeldoko menyebut isu rencana kudeta terhadap kepemimpinan AHY di Demokrat merupakan sebuah dagelan. Pensiunan jenderal bintang empat itu juga meminta para pihak yang melempar tuduhan tak berdasar berhenti membuat candaan.

Moeldoko pun melemparkan sebuah argument bawasannya, Anggap dirinya punya pasukan bersenjata, emang dirinya bisa todong senjata? Datang DPC, DPD. Semua ada aturan AD/ART dalam sebuah parpol. Jangan lucu-lucuan gitu lah," kata Moeldoko.

Meskipun demikian, Moeldoko mengakui pertemuan dengan sejumlah kader Demokrat terjadi dalam beberapa kali kesempatan. Menurutnya, pertemuan tersebut berlangsung di rumahnya dan sebuah hotel.

Moeldoko menekankan bahwa dirinya hanya diajak bertemu dan datang dalam setiap pertemuan dengan sejumlah kadera Demokrat. Menurutnya, ia senantiasa mempersilakan orang yang ditemuinya tersebut untuk meluapkan emosi.

Dengan keterangan yang dilontarkan oleh Moeldoko sendiri, mungkinkah isu kudeta demokrat merupakan isu, dimana sebenarnya itu adalah konflik internal partai demokrat, yang tidak puas dengan kepemimpinan AHY di demokrat?

Saya juga tidak mau menuding sejauh itu, tetapi isu kudeta demokrat sendiri memang menarik dan menjadi perbincangan public, tetapi saya yakin siapa yang salah dan benar nanti seiring berjalannya waktu pasti akan ada titik temu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun