Maka dari itu Moeldoko menyebut isu rencana kudeta terhadap kepemimpinan AHY di Demokrat merupakan sebuah dagelan. Pensiunan jenderal bintang empat itu juga meminta para pihak yang melempar tuduhan tak berdasar berhenti membuat candaan.
Moeldoko pun melemparkan sebuah argument bawasannya, Anggap dirinya punya pasukan bersenjata, emang dirinya bisa todong senjata? Datang DPC, DPD. Semua ada aturan AD/ART dalam sebuah parpol. Jangan lucu-lucuan gitu lah," kata Moeldoko.
Meskipun demikian, Moeldoko mengakui pertemuan dengan sejumlah kader Demokrat terjadi dalam beberapa kali kesempatan. Menurutnya, pertemuan tersebut berlangsung di rumahnya dan sebuah hotel.
Moeldoko menekankan bahwa dirinya hanya diajak bertemu dan datang dalam setiap pertemuan dengan sejumlah kadera Demokrat. Menurutnya, ia senantiasa mempersilakan orang yang ditemuinya tersebut untuk meluapkan emosi.
Dengan keterangan yang dilontarkan oleh Moeldoko sendiri, mungkinkah isu kudeta demokrat merupakan isu, dimana sebenarnya itu adalah konflik internal partai demokrat, yang tidak puas dengan kepemimpinan AHY di demokrat?
Saya juga tidak mau menuding sejauh itu, tetapi isu kudeta demokrat sendiri memang menarik dan menjadi perbincangan public, tetapi saya yakin siapa yang salah dan benar nanti seiring berjalannya waktu pasti akan ada titik temu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H