Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hidup Pasang-Surut, Karakter Manusia Tidak!

1 Februari 2021   06:54 Diperbarui: 1 Februari 2021   07:20 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:pixabay.com

Sebab karakter sendiri akan membawa pada konsistensi kebangkitan setelah kegagalan untuk terus memperbaiki, maupun keberhasilan dari hidup manusia itu jika dirasakan, supaya tidak terlena dengan keberhasilan hanya mampu disadari dengan karakter yang kuat.

Dan selain itu karakter baik dari manuisa itu sendirilah yang akan membawa manusia pada setiap kebenaran yakni kesadaran akan tuhan, dimana manusia adalah percikan terkecil dari eksistensi tuhan.

Untuk itu yang pertama-tama harus dididik sebagai manusia adalah memperbaiki segala aspek bentuk karakter menjadi manusianya itu sendiri. Supaya ada kesadaran bawasannya jungkir baliknya hidup tidak lain adalah pengetahuan untuk menguatkan karakter itu sendiri sebagai manusia.

Dalam hal spiritual, dimana karakter adalah modal dari tercerminya jiwa, "manusia", ia tidak akan abadi sebagai tubuh yang dapat mati dan menjadi tanah. Tetapi karakter jiwa itu sendiri yang akan terus hidup abadi dimasa kapanpun juga, sebagaimana menetukan keberhasilan hidup tidak hanya dimasa sekarang tetapi di akherat nanti.   

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun