Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Master Tarno, Sulap FPI, dan Kembali ke Laptop Tetap FPI!

31 Desember 2020   09:12 Diperbarui: 31 Desember 2020   11:09 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mit komat-kamit, awa-awa, ya siapa yang mungkin tidak familiar dengan diksi itu. Benar itu adalah prolog dari pesulap kawakan master  Tarno yang fenomenal dengan gaya sulapnya kocak dan menggemaskan.

Umumnya sulap memang dikemas dengan gaya menghibur supaya penonton masuk dalam perangkap hiburan dari sulap itu sendiri.

Namun sulap, saya kira tidak ada yang praktis, butuh teknik-teknik untuk mengelabui penontonnya, dimana sulap yang aslinya hanya trik dapat ditafsir secara nyata oleh penikmatnya.

Maka berkaca  dari itu menanggapi dunia politik kali ini, saya kira ada narasi secepat kilat melampui sulap master tarno itu yakni kisah FPI (Front Pembela Islam) yang dibubarkan oleh pemerintah langsung dideklarasi mengubah namanya.

Seperti dalam budaya Jawa ganti nama sendiri ada semangat baru yang ditularkan. Kadang kala juga dengan nama itu dapat memperbaiki rezeki suatu yang telah berganti nama.

Untuk itu dengan nama baru FPI, mungkinkah akan menjadi nama yang memang dikehendaki semseta? Dimana kebaruan menjadi dasar dari pasca diberdelnya FPI?

Berbicara menganai sepak terjang FPI sendiri memang tidak pernah habis, selepas kepulangan imim besarnya yakni Rizieq Shihab dari arab saudi.

Pembahasan FPI memang tidak pernah habis dengan sejumlah kotroverisnya sampai dengan akan merevolusi akhlak yang terbilang asing terdengar di indonesia.

Bahkan beritanya sendiri tentang FPI dan Rizieq Shihab melebihi takaran orang sakit minun obat tiga kali sehari. Dimedia apapun bisa dikatkan pembahasannya  tentang FPI dan Rizieq Shihab kembali ke laptop masih tentang FPI dan Rizieq Shihab juga.

"Pemberitaan Rizieq Shihab dan FPI yang saat ini sedang booming yakni tersangkanya Rizieq Shihab atas kasus krumunan. Disamping itu masalah ponpes Rizieq Shihab juga menyedot perhatian yang lahannya sedang diperkarakan dan berbagai aksi FPI yang mewarani aksi pembebasan Rizieq Shihab sebagai tersangka dibanyak penjuru daerah indonesia".

Apa lagi saat ini FPI sendiri telah dibubarkan oleh pemerintah Rabu (30/12), alasan pembubaran itu seperti diucapkan oleh Mafud MD selaku menkopolhukam disebutkan legal Standing FPI sebagai ormas maupun organisasi biasa telah habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun