Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sayangkan Risma Bila Bidik Maju DKI 1!

25 Desember 2020   07:32 Diperbarui: 25 Desember 2020   07:34 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:pikiran-rakyat.com

Namun, Tri Rismaharini menolak tawaran dari Jokowi tersebut dengan dalih memiliki janji untuk tetap memimpin Kota Pahlawan.

Dengan narasi apapun itu, yang pasti kini Tri Rismaharini telah naik kelas ke kancah politik nasional. Kader PDIP itu selama sepuluh tahun menjadi orang nomor satu di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Untuk itu dengan naiknya Risma Triharini ke kancah politik nasional, Risma juga kerap disebut berpotensi menjadi calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2022, bahkan calon presiden pada Pemilu 2024.

Pertanyaannya, mungkinkah menjadi mesos sendiri dapat membuat Tri Rismaharini benar-benar potensial baik sebagai capres 2024 maupun calon Gubernur DKI 2022?

Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun berpendapat Risma memiliki potensi menjadi lawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada DKI jika jadi digelar 2022.

Menurutnya, peluang tersebut bisa semakin terlihat jika Risma mampu bekerja maskimal sebagai mensos untuk modal maju di Pilkada DKI mendatang.

"Bergantung dari produktivitas, kalau produktivitas bagus akan berpengaruh besar, tapi kalau terganggu ya tidak cukup untuk kapitalisasi modal sosialnya," kata Ubed dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (23/12).

Senada, Direktur Romeo Strategic Research & consulting (RSRC), Khoirul Umam juga menyatakan Risma memiliki peluang untuk menantang Anies di Pilkada DKI mendatang.

Namun, ia mengingatkan bahwa pertarungan di Pilkada DKI sejak 2017 silam bukan hanya terkait dengan kinerja calon gubernur saja, melainkan terdapat eksploitasi politik identitas.

Bila ingin maju di Pilkada DKI, kata Khoirul, Tri Rismaharini harus membangun kekuatan dari segmen ulama dan Islam yang selama ini tak pernah dijalin Risma secara baik selama menjabat wali kota Surabaya.

Tetapi menurut saya dengan dinamika politik DKI Jakarta yang memang menonjol politik identitas, jika memang untuk 2024 sendiri Tri Rismaharini juga potensial menjadi capres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun