Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Suara JK-Cak Nun ke Rizieq dan Pemerintah Bijak!

10 Desember 2020   07:23 Diperbarui: 10 Desember 2020   07:27 1630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita punya Pancasila, kita pelaku Demokrasi, kita punya warisan wisdom luar biasa dari sejarah masa silam. Kita pastikan apapun yang terlanjur terjadi, pada akhirnya yang menang adalah bangsa dan rakyat Indonesia," ujar Cak Nun.

Saya sendiri sepakat dengan Cak Nun dimana pancasila bukan hanya sebagai pedoman untuk saling menghargai suku, agama, dan ras tetapi juga pandangan-pandangan politik yang berbeda.

Seperti diketahui Rizieq Shihab dan pendukunya memang berdiri atas ideology islam dalam gerakan-gerakan politiknya. Tetapi bukan tidak mungkin jika komunikasi baik dijalin oleh pemreintah, saya kira siapapun akan lunak pada akhirnya untuk keutuhan Negara kesatuan republic Indoneisa.

Seperti diketahui Rizieq Shihab sendiri sangat terbuka untuk melakukan dialog dengan pemerintah untuk sama-sama dapat rekonsiliasi. Maka dari itu tidak ada yang salah jika pemerintah melakukan itu. bagaimapun Negara tidak bisa mendiskriminasi kelompok tertentu.

Senada dengan Cak Nun, Jusuf Kalla mantan wakil presiden Indonesia juga menginginkan dialog antara rizieq shihab dan pemerintah. Dirinya juga menyingung tidak ada diskriminasi pada suatu kelompok yang ada di Indonesia.

Untuk itu ia juga mendesak pemerintah untuk membuka dialog dengan Rizieq Shihab, Menurutnya, komunikasi tersebut bisa dilakukan oleh jajaran pembantu Presiden Joko Widodo untuk menurunkan tensi politik nasional yang tinggi belakangan ini serta menyelesaikan berbagai persoalan Rizieq shihab dan FPI.

"Semakin berat kalau tidak diselesaikan karena saling mencurigai, ini curigai ini, ini curigai ini, ada orang ditengok macam putar-putar, apalagi dengan keadaan medsos sekarang apapun dipersoalkan," kata JK dikuip CNN Indonesia Rabu, 09/12/2020.

Saya kira apa yang diucapkan oleh Jusuf Kalla dan Cak Nun bijak dan banyak benarnya mengingat pemerintah adalah wadah bagi semua unsur kelompok yang ada dimasyarakat.

Maka dari itu mungkinkah penyelsaian berbagai masalah yang ditimbulkan oleh Rizieq Shihab dan kelompoknya dapat melembut setelah pemerintah melakukan dialog? Saya yakin semua akan terjadi bila antara Rizieq Shihab dan pemerintah jika memang menjalin komunikasi dengan baik.

Seperti diketahi pasca kepulangan Rizieq Shihab tensi politik dalam negri memang menghangat. Tidak hanya pandemic covid-19 yang menjadi pemicu hangatnya wacana politik dengan sejumlah krumunan yang digelar oleh Rizieq Shihab dan pendukungnya.

Tetapi tindakan-tindakan pemerintah menyelsaikan berbagai ulah dari Rizieq Shihab dan pendukungnya juga menjadi pemicu kurang harmonisnya pemerintah dan Rizieq Shihab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun