Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Suara JK-Cak Nun ke Rizieq dan Pemerintah Bijak!

10 Desember 2020   07:23 Diperbarui: 10 Desember 2020   07:27 1630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Tribunnews

Seperti yang memang sudah diketahui, yang paling rasional dalam suatu hubungan yakni terjalinnya hubungan baik dan hangat.

"Hubungan yang baik selain dapat membuat kesejukan, dapat juga memberi energi yang positif, bahkan menciptakan suatu kedamain dalam hidup bersama".

Maka dari itu dengan serangkaian adanya ketidak percayaan satu sama lain. Disitulah manusia harus benar-bener menjalin suatu hubungan yang sehat untuk tetap dapat bersama-sama menciptakan hidup yang lebih damai dan nyaman dijalani.

Berkaca pada kasus bentrok pendukung Rizieq Shihab dan polisi yang menewaskan enam orang pendukung Rizieq Shihab . Semua itu adalah tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari Negara tidak terkecuali pemerintah sebagai instrument dari eksistensi negara.

Sebab bagaimanapun Rizieq Sihahab dan pendukungnya adalah warga Negara yang mungkin saja suaranya ingin di dengar, terlepas dari aktivitas keorganisasiannya "FPI" yang dicap oleh masyarakat miring.

"Bukan tidak mungkin ketika suara kelompok dalam Negara sendiri dapat difasilitasi dan ada dialog untuk menciptakan suatu keadaan yang damai, saya kira semua itu masih mungkin untuk dilakukakan oleh siapapun kelompok tersebut untuk menciptakan hidup bersama yang lebih baik".

Untuk itu saran dari budayawan Cak Nun untuk Jokowi sebagai presiden membuka dialog dengan Rizieq Shihab memang penting dan sangat perlu. Bukan apa Rizieq Shihab adalah orang yang mempunyai pengikut dalam wadah organisasi FPI yang kekuatannya sendiri solid dan loyal pada dirinya.

Meski Jokowi sendiri atau pemerintah seperti diungkapkan oleh Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Donny Gahral Adiansyah  tidak mempunyai masalah apapun dengan Rizieq Shihab dan FPI.

Tetapi tidak salah pasca bentrok yang menewaskan enam orang anggotanya dengan polisi menjadi titik temu tersebut antara pemerintah dan Rizieq Shihab.

Prinsip yang harus dicapai, kata Cak Nun, "Menang bersama, bukan menangan sendiri --sendiri.  Semua insyaallah menjadi lerem dan tenang oleh pertemuan itu. Tidak boleh ada yang dipermalukan. Menang tanpo ngasorake. Yang menang NKRI, Persatuan Kesatuan, Bangsa dan Rakyat Indonesia. Win-win Game."

Sebagai perbandingan sendiri wujud dari rasa persatuan dan persaudaraan antar warga Negara, Cak Nun dalam penanganan berbagai konflik yang terjadi dimasyarakat  berkata;

"Kita punya Pancasila, kita pelaku Demokrasi, kita punya warisan wisdom luar biasa dari sejarah masa silam. Kita pastikan apapun yang terlanjur terjadi, pada akhirnya yang menang adalah bangsa dan rakyat Indonesia," ujar Cak Nun.

Saya sendiri sepakat dengan Cak Nun dimana pancasila bukan hanya sebagai pedoman untuk saling menghargai suku, agama, dan ras tetapi juga pandangan-pandangan politik yang berbeda.

Seperti diketahui Rizieq Shihab dan pendukunya memang berdiri atas ideology islam dalam gerakan-gerakan politiknya. Tetapi bukan tidak mungkin jika komunikasi baik dijalin oleh pemreintah, saya kira siapapun akan lunak pada akhirnya untuk keutuhan Negara kesatuan republic Indoneisa.

Seperti diketahui Rizieq Shihab sendiri sangat terbuka untuk melakukan dialog dengan pemerintah untuk sama-sama dapat rekonsiliasi. Maka dari itu tidak ada yang salah jika pemerintah melakukan itu. bagaimapun Negara tidak bisa mendiskriminasi kelompok tertentu.

Senada dengan Cak Nun, Jusuf Kalla mantan wakil presiden Indonesia juga menginginkan dialog antara rizieq shihab dan pemerintah. Dirinya juga menyingung tidak ada diskriminasi pada suatu kelompok yang ada di Indonesia.

Untuk itu ia juga mendesak pemerintah untuk membuka dialog dengan Rizieq Shihab, Menurutnya, komunikasi tersebut bisa dilakukan oleh jajaran pembantu Presiden Joko Widodo untuk menurunkan tensi politik nasional yang tinggi belakangan ini serta menyelesaikan berbagai persoalan Rizieq shihab dan FPI.

"Semakin berat kalau tidak diselesaikan karena saling mencurigai, ini curigai ini, ini curigai ini, ada orang ditengok macam putar-putar, apalagi dengan keadaan medsos sekarang apapun dipersoalkan," kata JK dikuip CNN Indonesia Rabu, 09/12/2020.

Saya kira apa yang diucapkan oleh Jusuf Kalla dan Cak Nun bijak dan banyak benarnya mengingat pemerintah adalah wadah bagi semua unsur kelompok yang ada dimasyarakat.

Maka dari itu mungkinkah penyelsaian berbagai masalah yang ditimbulkan oleh Rizieq Shihab dan kelompoknya dapat melembut setelah pemerintah melakukan dialog? Saya yakin semua akan terjadi bila antara Rizieq Shihab dan pemerintah jika memang menjalin komunikasi dengan baik.

Seperti diketahi pasca kepulangan Rizieq Shihab tensi politik dalam negri memang menghangat. Tidak hanya pandemic covid-19 yang menjadi pemicu hangatnya wacana politik dengan sejumlah krumunan yang digelar oleh Rizieq Shihab dan pendukungnya.

Tetapi tindakan-tindakan pemerintah menyelsaikan berbagai ulah dari Rizieq Shihab dan pendukungnya juga menjadi pemicu kurang harmonisnya pemerintah dan Rizieq Shihab.

Serangkain tindakan yang mungkin tidak pas dan dapat diterima adalah wacana pembubaran FPI yang dilontarkan pangdam jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman selain penurunan baliho Rizieq Shihab yang langsung dilakukan oleh TNI.

Sebagai pribadi saya mendukung apa yang dicupakan budayawan Cak Nun dan mantan wakil presiden Jussuf Kalla, bawasannya semua masalah harus diselsaikan dengan cara mufakat, untuk tidak membesar suatu saat nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun