Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mumtaz Mandiri, Beda dengan Amien Rais!

28 November 2020   09:03 Diperbarui: 28 November 2020   13:31 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak di manapun perkara pandangan politik, setiap isi pemikiran manusia memang tidak perlu harus sama. Berbeda juga tidak ada masalah dalam politik.

Ibaratnya jika itu adalah dua kepala, tidak peduli bapak atau anak, saya kira pemikiran seseorang selalu saja berbeda-beda.

Untuk itu perbedaan pandangan politik antara Amien Rais dan anaknya Mumtaz Rais harus dijadikan sebuah hal biasa.

Tetapi yang perlu untuk diperhatikan adalah jangan gegara berbeda pandangan politik anak dan orang tua lalu musuhan secara pribadi.

Namun tidak ditampik politik dapat seperti itu, sebab berkaca dari politik dari dasarnya yakni politik desa jika pilkades atau pemilihan kepala desa.

Sesama saudara tidak mengenal, tetangga juga begitu, anak dan orang tua? Sama saja dapat saling tidak mengenal satu sama lain!

Memang kecintaan pada politik adalah racun, tentu bagi yang tidak punya kepentingan atas dasar politik tersebut tetapi membela habis-habisan perkara politik yang sampai lupa daratan.

Mumtaz Rais dan Amien Rais, mereka adalah elite politik. Mungkin berpolitiknya pun lebih bermartabat dari rakyat-rakyat biasa.  

Saling menyebrangnya pemikiran politik mereka tentu karena kepentingan yang harus mereka kejar dan tidak harus dijalan yang sama meyakini jalan politik masing-masing.

Saat ini Amien Rais dan Mumtaz Rais sudah berbeda jauh arah politik dan tindakan dalam politiknya memperjuangkan ide pemikirannya.

Seperti diketahui alasan Amien Rais membuat partai baru yakni partai Ummat. Tentu adalah langkahnya untuk tidak mendukung pemerintah Jokowi dan berpegang teguh menjadi oposisi.

Selain itu konfliknya dengan partai PAN (Partai Amanat Nasional) yang didirikannya sendiri juga memperuncing bawasanya Amien Rais sudah tidak sejalan dengan PAN pimpinan Zulkifly Hasan.

Untuk itu langkah yang ditempuh oleh Mumtaz dalam mendukung Gibran Rakabuming di pilkada Solo 2020 adalah lompatan bawasanya Mumtaz Rais telah melampui politik Amien Rais dan mandiri dalam berpolitik lepas dari bayang-bayang figure ayahnya  Amien Rais.

Dirinya juga membeberkan alasan mendukung Gibaran Rakabuming selian dari pada PAN juga mendukungnya.

Mumtaz  Rais mendukung generasi muda yang memiliki inisiatif untuk memajukan daerahnya. Tentu sebagai proses regenerasi kepemimpinan, khususnya di Jawa Tengah untuk Gibran Rakabuming.

Selian itu menurut anggota DPR RI periode 2009-2014 Mumtaz Rais, Gibran Rakabuming juga memiliki kreativitas dan prestasi yang bisa memuluskannya menjadi orang nomor satu di Kota Solo dikutip Kompas.com, Jumat (27/11/2020).

Maka dari itu dengan berbedanya sikap politik Mumtaz Rais dengan Amien Rais tentu membuktikan bawasanya didalam politik tidak ada anak dan bapak satu pemikiran politik.

Dengan keberanian Mumtaz Rais lepas dari bayang-bayang Amien Rais menandakan bawasannya dalam politik dirinya sudah mandiri dan mampu menentukan sendiri ideology politik yang akan dijalankan sebagai politikus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun