Dalam berbagai hal, Irma Suryani politisi nonaktif partai Nasdem saat membela kebijakan pemerintah Jokowi memang lantang dan berani.
Memang tidak salah jika Irma Suryani anggota partai Nasdem non aktif itu membela habis kebijakan pemerintah. Sebab partai nasdem sendiri masuk dalam partai politik pendukung pemerintah. Â Â
Disamping itu pada pilpres tahun 2019 lalu, Irma Suryani juga masuk tim pemenangan Jokowi menjadi juru bicara saat mencalonkan kembali menjadi presiden Indonesia 2019 silam.
Irma suryani dikenal luas oleh public berkat acara talk show ditelevisi, dimana dirinyalah yang mampu membuat kalang kabut pengamat politik Rocky Gerung dalam debat-debat politik.
Sikapnya yang ngeyel dan berani ceplas-ceplos membuat Irma Suryani adalah lawan debat yang sepadan untuk Rocky Gerung.
Terkait dengan isi debat sendiri, debat politik acara televise kenyataannya adalah hiburan belaka. Maka dari itu sering kali untuk hiburan, tanpa Rocky Gerung dan Irma suryani, acara talk show televise sendiri sangat hambar.
Maka baru-baru ini dengan raminya isu pangdam jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan jajarannya untuk mencopot baliho Rizieq Shihab diberbagai jalan di Jakarta dan mengancam akan membubarkan ormas FPI atau Front Pembela Islam yang direspon oleh Fadli Zon.
Secara terpisah Fadli Zon sendiri meminta Mayjen TNI Dudung Abdurahman dicopot dari jabatannya karena berbicara membubarkan FPI. Menurut Fadli Zon TNI Mayjen TNI Dudung Abdurahman sudah melanggar tugas pokok-fungsi (tupoksi)
Untuk itu, dimana partai Fadli Zon yakni Gerindra sendiri juga adalah pendukung pemerintah dan ada Prabowo Subianto dipemerintahan jokowi, Irma Suryani mengkritik Fadli Zon untuk supaya dirinya berpikir.
"Seorang wakil rakyat seharusnya berpihak kepada rakyat, apa pun yang membahayakan keselamatan rakyat dari penyebaran covid-19 harus dicegah , bukan malah membela pejabat pelanggar covid dan menyalahkan TNI. Mikir gak sih mentri pertahanannya siapa"
Irma Suryani dikutip detik.com, Sabtu (21/11/20)