Untuk itu Dokter Tirta juga menyesalkan selama ini pemerintah hanya menindak  tegas pelanggar protokol kesehatan terhadap warga biasa.
Dokter Tirta menceritakan  selama delapan bulan dirinya dikirim surat tugas (dari pemerintah) untuk mengedukasi masyarakat soal 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Dirinya sudah keliling ke 17 kota diminta untuk edukasi, termasuk ikut razia kelab lounge di Bandung bersama Satgas Covid Jabar, razia kerumunan di Tegal diminta pak Ganjar, di Solo, Jogja, membandingkan aktivitasnya menjadi relawan covid-19.
Maka dari itu dengan krumunan pendukung Rizieq Shihab yang cenderung tidak ditindak tegas oleh pemerintah dan satgas covid-19 baik provinsi maupun pusat.
Dokter Tirta menilai para simpatisan Rizieq tidak mengindahkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak, mengenakan masker, dan tetap berkumpul dalam jumlah banyak saat menggelar acara.
Untuk itu dengan sikap cenderung abai pemerintah DKI Jakarta dalam menindak acara Rizieq Shihab dan pendukungnya, Dokter Tirta meminta PSBB Transisi di Jakarta untuk dicabut saja. Seiring dengan berbagai krumunan yangdilakukan oleh pendukung Rizieq Shihab yang tidak mendapat sangsi tegas dari pemerintah.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H