Dengan sikap yang ditunjukan Rizieq Shihab itu sebenarnya sikap FPI atau Rizieq Shihab sendiri terbilang lentur dan flexible, dimana Rizieq Shihab dan FPI tidak seperti yang digambarkan oleh masyarakat anti pada pemerintah jokowi.
Tetapi pertanyaannya, apakah pemerintah Jokowi memahami betul revolusi akhlak yang disampaikan oleh Rizieq Shihab? Bawasannya revolusi akhlak sendiri terbilang tidak jelas, bagaimana bentuk revolusi tersebut?
Ataukah revolusi akhlak benar hanya dalih untuk mengkritik kebijakan jokowi saja oleh Rizieq Shihab dan FPI? Â Kenyataannya Rizieq Shihab sendiri siap dukung pemerintah jokowi jika melakukan revolusi akhlak dan tidak anti pemerintahan jokowi
"Catat ini dan sebarkan, biar pemerintah dengar. Kami siap mendukung anda kalau melakukan revolusi akhlak, kalau anda besok berbuat adil. Kalau anda menegakan keadilan, kalau anda merubah segala kezaliman ini menjadi ketaatan kepada allah kami siap menghormati anda. Kami siap tundauk kepada aturan anda. Kalau anda tidak adil, gelombang manusia, gelombang rakyat dari sabang sampai merauke akan melawan ketidakadilan"
-Habib Rizieq Shihab- dikutip Detik.com
Maka dari itu dengan sikap yang ditunjukan Rizeq Shihab yang siap mendukung pemerintah, akankah pemerintah mampu menjawab harapan Rizieq Shihab dan organisasinya FPI? Rizieq Shihab mengatakan bawasannya ulama lebih tinggi posisinya dari partai oposisi lantaran mau menerima keputusan pemerintah bila menguntungkan rakyat dan mengkritisi kebijakan yang merugikan rakyat.
Tentu dengan pernyataan Rizieq Shihab tersebut selepas kepulangannya ke tanah air, tentu sangat membanggakan bawasannya sesama anak bangsa dapat lentur saling mendukung kemajuan Negara dan membela kepentingan rakyat untuk kesejahteraan bersama. Ditambah Rizieq Shihab adalah seorang ulama besar yang mempunyai pengaruh dan punya banyak masa. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H