Rizal Ramli bercerita, dirinya sempat akan diangkat menjadi Menteri Ekonomi saat pemerintahan periode pertama Jokowi. Namun niatan itu tidak direstui Jusuf Kalla yang saat itu menjabat wakil presiden.
Kondisi serupa juga terjadi ketika Presiden SBY memintanya untuk mengisi posisi Menteri Ekonomi. Namun permintaan itu juga diganjal oleh Jusuf Kalla yang juga menjabat wakil presiden saat itu.
Untuk itu menjadi pertanyaan, mungkinkah hubungan Rizal Ramli dan Jusuf Kalla renggang saat sama-sama menjadi mentri di era Gus Dur, dimana keduanya pernah menjadi mentri Gus Dur?
Mungkin hanya Jusuf Kalla yang mampu menjawab, apakah apa yang disampaiakan oleh Rizal Ramli, Jusuf kalla adalah pengganjal karirnya benar, ataukah hanya narasi Rizal ramli ingin simpati public saja membidilk 2024?
Seperti diceritakan Rizal ramli dikutip CNN Indonesia "SBY sudah tanda tangan Rizal Ramli Menteri Ekonomi, diganjal sama JK. Abis itu SBY pertahankan jadi menteri keuangan, dia [JK] tak setuju lagi, akhirnya SBY minta Rizal Ramli jadi menteri BUMN, dia [JK] tak setuju, last minute ditunjuk jadi menteri perindustrian kabinet SBY pertama, saya nolak, itu bukan keunggulan kita, terima kasih dah," tutur Rizal.
Rizal Ramli Puji Jokowi
Rizal menceritakan bagaimana bisa diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman setelah setahun pemerintahan Jokowi periode 2015-2019.
Kala itu, Rizal Ramli diundang ke Istana Bogor oleh Jokowi. Saat kedatangannya ke Istana Bogor, Rizal Ramli mengaku tidak dijamu seperti tamu lainnya yang diundang ke istana. Saat itu, Jokowi beralasan takut pertemuannya dengan Rizal Ramli di Istana Bogor bocor keluar.
Permintaan Jokowi saat itu kepada Rizal Ramli agar membantunya sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Rizal mengaku menolak jabatan itu karena bukan keunggulannya.
Rizal Ramli juga memberikan daftar nama-nama yang dirasa lebih cocok mengisi posisi Menko Kemaritiman kepada Jokowi. Untuk itu Rizal Ramli mengatakan hanya ingin membantu Jokowi di luar pemerintahan.