Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Poyuono Dinamis Tanggapi UU Ciptaker?

8 Oktober 2020   08:08 Diperbarui: 9 Oktober 2020   01:06 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berlatar belakang sebagai ketua Umum  Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Arief Poyuono seharusnya memang membela buruh.

Karena apapun Arief Poyuono adalah ketua umum serikat pekerja (FSP) BUMN Bersatu. Sebab UU cipta kerja tersebut dinilai oleh buruh merugikan sehingga terjadi unjuk rasa diberbagai kota besar di Indonesia.

Apakah langgkah dinamis yang dilakukan Arief Poyuono adalah komitmen dirinya terus membela pemerintah, dimana tidak akan ada kritik keras lagi yang akan keluar dari pendapatnya?

Mungkin ini adalah tanda dimana politikus kini setuju atau tidak setuju dengan suatu kebijakan jika memang  partai yang menjadi gerbongnya dan itu membela pemerintah seperti partai Gerindra kini yang berkoalisi dengan pemerintah, secara otomatis akan di ikuti oleh pendapat politikusnya?

Pembelaan terhadap keputusan pemerintah yang dinamis dilakukan oleh Arief Poyuono, saya kira adalah bijaknya sebagai politikus yang membela pemerintah, dimana politikus selalu taat pada arah partainya membela dan berkolalisi dengan siapa, didalam pemerintahan atau diluar pemerintahan.

Maka dari itu sebagai rakyat yang bijaksana dengan sikpa para politikus, dimana politikus seharusnya membela kepentingan rakyat banyak. Rakyat juga harus menyadari bahwa pembelaan politikus kepada rakyat pun sebatas kepentingan sama seperti mereka membela pemerintah.

Jika tidak ada kepentingannya, saya kira tidak mau orang membela siapapun termasuk politikus membela pemerintah. Tetapi ketika ada kepentingan berbeda, sebut saja seperti pemilu, rakyatlah yang paling dicari meraup suara oleh para politikus.

Fonomena tersebut sudah biasa dalam berpolitik mencari dukungan. Jadi sebagai rakyat jangan takjub dan silau terhadap langkah orang berpolitik kepentingannya adalah keuntungannya, itu adalah kebenarannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun