Dimana dirinya sendiri saat dimintai keterangan oleh wartawan pasca dirinya tidak menjabat waketum Partai Gerindra ingin fokus membantu pemerintah walau di luar pemerintah?
Tanggapi UU ciptaker
Satu hal yang mungkin membuat publik merasa bahwa ada lompatan perbubahan yang drastis Arief Poyuono sebagai politikus pasca diberhentikan dari jabatan waketum Partai Gerindra adalah hasratnya yang akan bantu pemerintah Jokowi meski tidak di dalam pemerintahan.
Maka dari itu menanggapi UU Cipta Kerja Arief Poyuono saya nilai dinamis dan umumnya politikus yang membela pemerintah. Tetapi memang benar, mungkin inilah yang dimaksud membantu pemerintah yang sebelumnya di maksud Arief Poyuono saat dirinya didepak sebagai wakatum Partai Gerindra.
Seperti diketahui bahwa Partai Gerindra yang kini bermanuver membela dan berkoalisi dengan dengan pemerintah Jokowi, bukankah secara otomastis sikap partai juga tetap diikuti oleh kader-kadernya termasuk Arief Poyuono yang dulu terkenal frontal untuk melunak?
Dalam menanggpi UU cipta kerja yang saat ini ramai ditentang oleh buruh Arief Poyuono secara dewasa berpolitik mengatakan pada publik;
"Di mana pun yang namanya undang-undang adalah sebuah produk politik. Karena itu apapun hasilnya harus diterima semua pihak, jika merasa tidak puas masih ada jalur konstitusi yang disediakan dalam sistem negara kita yaitu melalui proses judicial review di Mahkamah Konstitusi untuk menguji pasal-pasal dalam UU Ciptaker nanti".
- Arief Poyuono-
Arief Poyuono pun menganggp tidak ada pelanggaran terhadap UUD 1945 dalam penerapan UU Cipta Kerja dikutip Detik.com dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).
Selain itu Arief Poyuono juga mengatakan bahwa pengesahan Undang-undang Cipta Kerja oleh Badan Legislasi DPR RI di tengah pandemi covid-19 sebagai kerja keras dari pemerintah, DPR dan seluruh stakeholder adalah yang langkah tepat.
Arief Poyuono juga meyakini bahwa regulasi itu dapat menjadi salah satu solusi dalam percepatan pemulihan ekonomi setelah pandemi covid 19 berakhir.