Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sah UU Ciptaker: Capres Diusung PDIP Auto Gagal di Pilpres 2024?

7 Oktober 2020   19:33 Diperbarui: 7 Oktober 2020   20:07 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: nusabali.com

Ditambah yang berkuasa di DPR saat ini adalah Puan Maharani kader sekaligus pewaris tunggal partai PDIP, yang dinilai oleh banyak pihak yang dirugikan akibat UU Cipta Kerja seperti buruh, Puan Maharani yang harus bertanggung jawab atas sahnya UU Cipta Kerja, dimana dirinya adalah Ketua DPR periode 2019-2024.

Dengan kasus provinsi Sumbar harus mendukng Negara pancasila, dimana PDIP disana tidak dapat tempat di hati pemilih Sumatra Barat, yang belum lama menjadi kontroversi nasional. Ditambah dengan UU Cipta Kerja yang disahkan (5/10) oleh DPR di pemerintahan Jokowi yang diusung PDIP.

Saya kira, mungkin ketika rakyat sudah jengah dengan Pemerintah Jokowi yang diusung oleh PDIP dengan berbagai macam kontroversi, yang tidak popular dikalangan masyarakat dan banyak merugikan masyarakat.

Bukankah menjadi sesuatu yang mungkin capres 2024 yang diusung PDIP akan auto gagal di pilpres 2024 seperti apa yang dialami PDIP di pilkada 2020 Sumatra Barat.

Dimana PDIP memilih absen pasca pernyataan kontroversial Puan Maharani tersebut menyebut Sumbar harus mendukung negara pancasila? 

Demokrasi salah satu keunggulannya adalah pemilihan umum yang suaranya sendiri dipilih langsung oleh rakyat.

Maka bukan tidak mungkin ketika rakyat kecewa dengan partai politik maupun kebijakan-kebijakan yang diusung, tidak dipilih lagi adalah sesuatu yang sangat mungkin di pemilihan umum berikutnya termasuk kandidat capres yang diusung Partai politik di pilpres 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun