Polemik terbaru yang ditimbulkan Arif Poyuono terjadi beberapa pekan terakhir. Arif Poyono tidak terima tidak boleh lagi bicara selaku wakil ketua umum partai Gerindra. Lalu Arif Puyuono menyebut ada oknum-oknum di tubuh Gerindra yang tidak menyukai dirinya.
Oleh karenanya didepaknya Arief Poyuono dari kepengurusan Waketum Gerindra yang dirinya terkenal kontriversial dan nyentrik berani bersuara dengan nada keras dan sumbang membela partai sebelum Gerindra sebelum masuk pemerintah mendukung jokowi, mungkinkah upaya Partai Gerindra menyingkirakan Areif Poyuono supaya menjadi partai yang santun kepada pemerintahan Jokowi?
Dalam hal ini menyingkirkan Arief Poyuono adalah langkah terbaik supaya Partai Gerindra tidak ceplas-ceplos diwakili oleh omongan Arief Puyuono yang terkadang tidak ada aturan normanya?
Maka dari itu terdepaknya Arif Poyuono adalah langkah Partai Gerindra untuk lebih santun dan lunak dihadapan public dalam hal mengkritik Pemerintahan Jokowi yang dulu sering dikritik Arief Poyuono penuh kontroversi.
Inilah mungkin cara Partai Gerindra ketika ingin lunak dan santun pada pemerintahan Jokowi setelah Partai Gerindra gabung dengan pemerintahan Jokowi.
Pertama-tama adalah menyingkirkan siapa saja yang dapat menjadi krikil supaya tidak ada lagi sebab merenggangkan hubungan pemerintah Jokowi dan Prabowo Subianto. Ceplas-ceplos dan banyak kontroversial mungkin adalah alasan Partai Gerindra singkirkan Arif Poyuono di posisi wakil ketua umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H