Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Khrisna Pabichara, Kompasianer, dan Permintaan Maaf Saya

14 September 2020   08:23 Diperbarui: 14 September 2020   10:36 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: wikihow.com

Pagi tadi selepas bangun tidur saya membaca artikel "Sensasi Boleh Asal Jangan Keterlaluan" oleh rekan kompasianer Khrisna Pabichara isinya mengkritik artikel yang saya tulis dan tayang di kompasiana berjudul;

Saya sudah enggan menulisnya karena saya merasa bersalah, intinya terkait kasus "paha mulus" yang viral di media.

Jujur saya memang tidak tersingung dengan kritik tentang tulisan saya, yang mungkin "berbau tidak senonoh" di lontarkan pada artikel "Sensasi Boleh Asal Jangan Keterlaluan" Khrisna Pabhicara.

Secara pribadi saya berterimakasih atas kritik rekan Khrisna dan kompasianer lain yang saling mengingatkan, bawasannya muatan tulisan dan judul dapat menjadi boomerang bagi diri penulis itu sendiri termasuk diri saya.

Saya mengakui sebagai penulis yang terbilang masih amatir dan minim sekali pengalaman. Saya mendapat begitu banyak kritik dan saran di kompasiana untuk membangun kiprah saya sebagai penulis blog kompasiana.

Siapa pun jika kompasianer merasa membaca artikel-artikel saya tidak patut dibaca dan lain sebagainya yang memuat unsur ketersinggungan, saya minta tolong dengan sangat masukan baik kritik dan saran.

Karena kritik dan saran apapun bentuknya dapat membuat siapapun seseorang itu akan lebih baik termasuk para penulis.

Pada malam tadi setelah saya melihat komentar dan admin kompasiana mengedit artikel saya tentang "paha mulus yang viral itu". Secara pribadi saya akui itu kesalahan dan saya langsung menghapus sendiri artikel tersebut sebagai permintaan maaf terhadap moralitas saya sebagai penulis.

Maka dari itu masukan khususnya Mas "Khrisna Pabichara" sangat-sangat saya terima dan saya sangat belajar dari kesalahan ini seperti judulnya "Sensasi Boleh Asal Jangan Keterlaluan".

Saya secara pribadi juga mengapresiasi rekan kompasianer lain yang berkomentar, serta tidak lain Mas Khrisna Pabicara sampai mengulas saya dan tulisan saya tersebut menjadi artikel terpopuler. Sebab saya mengetahui mengulas kesalahan artikel saya dari artikel terpopuler itu di kompasiana pagi ini.

Terus terang saya tidak bangga dengan tulisan saya berbau "kesalahan" sebagai penulis sampai di ulas oleh penulis lain. Mungkin itulah pesan yang disampaikan Mas Khrisna Pabichara dan kompasiner lain bawasannya isu "paha mulus" sudah pasti membuat "ponakan Prabowo" pihak yang tertuding merasa risih dan jengah dengan pembahasan tersebut.

Jelas "Ponakan Prabowo" sendiri tidak akan bangga "viral"  bukan karena prestasinya tetapi karena sensasi di media yang tidak senonoh menyangkut anggota tubuhnya.

Sama seperti saya yang terus terang terpukul karena kesalahan saya sendiri sebagai penulis yang telah salah memuat kembali topic "paha mulus", apa lagi judulnya dilaman depan sangat berbau unsur "tidak senonoh".

Maka dari itu memaknai kesalahan kepenulisan ini sebagai perjalanan dinamika menjalani hidup sebagai seorang penulis.

Pelajaran yang saya dapat pagi ini: "secara tidak langsung penulis di kompasianer juga merupakan tokoh public. Oleh itu sebagai tokoh publik yang menulis saya dan kita "kompasianer" tidak terkecuali, sama-sama harus menjaga tulisan kita dengan baik, supaya tidak menimbulkan kerugian-kerugian di pihak lain terutama diri kita sendiri".

Saya sendiri merasa beruntung dengan kesigapan kompasianer lain dalam menimbang artikel layak muat atau tidak dengan respon komentar dan nilai.

Mungkin jika tidak ada percakapan atau komunikasi umpan balik dan saling mengingatkan sesame penulis untuk sama-sama menerapkan standar kepatutan naluri sebagai penulis di kompasiana, saya pasti tidak pernah belajar dari kesalahan-kesalahan saya sebagai penulis.

Benar saya juga seperti itu, kebanggan sebagai penulis memang tulisannya banyak di baca pembaca. Namun kembali yang disampaikan rekan  Mas Khrisna Pahbicara "Sensasi Boleh asal tidak keterlaluan" sebagai pelajaran kita bersama.

Untuk itu saya membuat tulisan ini sebagai tindakan kesalahan mengakui kesalahan saya sebagai penulis, yang tidak mengindahkan kepatutan dan naluri moral yang tepat sebagai penulis.

Tulisan ini adalah bentuk permintaan maaf saya secara terbuka kepada rekan saya Mas Khrisna Pabichara yang merasa moralitasnya sebagai penulis di kompasiana tertampar karena artikel saya tersebut.  

Tentu tidak ketinggalan kompasinaer lain yang bisa terancam keberadaannya karena artikel saya dinilai "sensitive" dapat merugikan semuanya termasuk keluarga besar kompasiana.

Tidak mengurangi rasa hormat saya kepada rekan kompasiner lain dan pembaca kompasiana: "Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan saya tersebut.

Seperti yang ditulis dalam laman komentar artikel rekan Kompasianer Khrisna Pabicara "Sensasi Boleh Asal Jangan Keterlaluan". Tidak lain tujuan mulia rekan kompasianer kita  Mas Khrisna Pabichara adalah upaya membuat kita "kompasiner" lebih waspada dalam membuat tulisan yang kita publikasi di kompasiana.

Terimasih semua rekan kompasianer dan segenap pembaca kompasiana. Salah hangat dan hormat saya: Toto Priyono.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun