Saya berharap setelah musim kemarau ini berakhir, hajatan secara normal sudah dapat digelar oleh masyarakat. Tentu mengingat pentingnya ekonomi maka hajatan itu tetap harus digelar. Jika terus-terusan apa-apa dibatasi alasan covid-19, ekonomi mandeg masyarakat jelas teriak saat ekonomi krisis.
Ngomong-ngomong masalah covid-19, beberapa minggu yang lalu desa saya ada yang positif covid-19 pemudik dari Jakarta. Dinyatakan gejala positif sejak di Jakarta ada rekan kerjanya juga terinfesksi virus covid-19. Ada sekitar tiga hari aktivitas di desa, dan banyak sekali tetangga, kolega serta keluarga kontak erat dengannya.
Namun di tes swab dari 35 orang yang kontak erat termasuk keluarga tidak ada yang positif tertular covid-19. Sebagai orang awam, saya jadi bertanya apakah covid-19 bahayanya menakutkan seperti yang digembor-gemborkan media? Sebagai orang desa nan udik, ditambah bodoh, saya bertanya karena saat ini di masyaakat desa, parno sekali dengan corona, alasannya lihat di media.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI