Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tetap Terdampak Bahaya Rokok?

28 Juli 2020   17:53 Diperbarui: 5 Agustus 2020   00:25 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh sebab itu alasan saya berhenti merokok adalah alasan ekonomi yang harus tetap baik. Dan terus naiknya harga rokok membuat daya beli saya porak-poranda  jika kebutuhan rokok yang harganya semakin meningkat terus di beli.

Menyehatkan Ekonomi: "Berhenti Merokok"

Maka  solusi yang pasti untuk tetap menyehatkan ekonomi saya adalah berhenti merokok. Coba  sama-sama kita bayangkan, belum dengan ketidakpastian pendapatan rupiah dari kerja saya, yang suatu saat karyawan kontrak seperti saya ini dapat didepak tanpa pesangon oleh perusahaan.

Ini sudah saya rasakan dan menjadi kenyataan, gonta-ganti perusahaan habis kontrak, atau PHK se-pihak tanpa pesangon berkali-kali dirasakan.Jika masih kerja pun upah harian saya sekitar tujuh puluh  ribu dan harus membeli rokok rata-rata dua puluh lima ribu.

Bensin ke kantor, makan harus sendiri tidak ada uang makan dari kantor. Apakah tidak malah justru memberatkan diri sendiri terkait dengan daya beli, jika harus membeli rokok yang harganya sudah seperempat lebih nilainya dari gaji harian saya sendiri?

Jika memang kesehatan mendapat dampak baik dari aktivitas tidak merokok, itu hanya bonus bagi saya saja. Yang terpenting adalah daya beli saya tetap dapat sehat. Saat harus tidak ada pendapatan rupiah alias nganggur pun, saya tidak kelimpungan cari rokok.

Tidak ada uang, numpang rokok teman tidak enak dirasa. Sebab rokok mahal apa iya harus meminta terus? Semua alasan yang ada tersebut membuat keyakian saya kuat untuk tidak lagi merokok dengan segala konsekwesinya yakni ekonomi.

Tidak Merokok Sesak Henghirup Asap Rokok

Tetapi tidak merokok dalam pergulan akan menemui masalah baru--- saat harus bersama dengan orang-orang yang masih merokok. Sudah lama tidak merokok membuat saya ketika nongkrong dengan teman-teman yang masih merokok menjadikan saya tetap menghirup asap rokok.

Celakanya asap rokok bagi orang yang lama tidak merokok atau tidak pernah merokok sekali pun, jika terus mengirup asap rokok tersebut, dada akan sakit dan terasa sesak dan sakit.

Saya tidak tahu kenapa, saya rasa asap rokok lebih tajam menyerang dada manusia daripada asap-asap lainnya meskipun sama dalam kategori asap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun