Maka penggerak dari wisata berbasis bahasa sendiri mengorganisir orang-orang sekitar Kabupaten Cilacap yang pernah tinggal di luar negri, tentu yang sudah paham budaya dan kearifan lokal Negara tertentu guna diterapkan dikawasan wisata berbasih bahasa tersebut.
Tidak ketinggalan nantinya dalam pelayanannya sendiri sebagai pemandu wisata kawasan tersebut diadakan multi bahasa dimana sisi eduksi bahasa juga tertampung disana.Â
Bila wisatawan ingin mengetahui dialek Negara bersangkutan dapat langsung bertanya kepada pemandu untuk diterjemahkan memanfaatkan anak-anak didik LPK yang magang keluar negri sedang belajar bahasa Negara tersebut.Â
Disatu sisi peserta didik berbagai LPK di Kabupaten Cilacap belajar, disii lain juga membagikan apa yang sedang dipelajarinya sedikit-sedikit kepada masyarakat. Â
Kampung "Bahasa" integrasi kursus bahasa dan penyaluran TKI
"Bahasa adalah seni dari mendengarkan dan menggunakan, maka dari itu ketika manusia sudah mengerti dan paham suatu bahasa disanalah ia akan mengembangkan apa-apa yang dapat menjadi potensinya melalui pengetahuan akan bahasa tersebut".
Mungkin harus menjadi inovasi dimana tempat wisata bukan hanya sebagai tempat orang-orang melupakan penat saja mencari suasana hidup yang berbeda sekedar lari dari rutinitas sehari-hari.Â
Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga harus menciptakan atau menggali produktifitas dengan sinergitas industry misalnya kampung wisata berbasis bahasa Kabupaten Cilacap yang akan diproyeksikan terinegrasi dengan kursus bahasa serta penyaluran tenaga kerja ke luar negri bekerja sama dengan LPK atau Lembaga Pelatihan Kerja yang ada di Kabupaten Cilacap.
Ada sekitar lima bahasa negara yang akan menjadi titik focus kampung wisata berbasis bahasa di Kabupaten Cilacap tersebut serta pengenalan budaya dan kulinernya.Â
Masing-masing negara Jepang, Tiongkok, Inggris, Korea, dan Spanyol. Mengapa dipilih kelima Negara tersebut selain sudah populer dikalangan masyarakat Indoneisa, Negara tersebut juga menjadi tujuan Negara favorite calon TKI untuk mengadu nasib disana baik segmentasi Kapal Pesiar, Perhotelan atau Pabrik-Pabrik yang ada diluar negri.