Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagi Seorang Kreatif, PHK Awal dari Segalanya

23 April 2020   18:11 Diperbarui: 24 April 2020   09:38 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PHK [Foto via linovhr.com]

Semakin banyak pengalaman bekerja dan kenal banyak orang, semakin kita sebagai manusia juga akan matang dalam menanggapi berbagai hal yang akan menjadi masalah dalam pekerjaan. Misalnya kemungkinan PHK atau sikap-sikap pekerja lainnya di kantor, yang katanya saling sikut menyikut demi jabatan atau mengamankan posisi jabatan.

Maka saya tidak peduli dengan itu semua. Sebab tidak bekerja pun saya masih banyak kegiatan yang masih bisa saya buat sendiri. Dalam rasa saya sendiri, saya tidak harus terikat dengan perusahaan. 

Ilustrasi berkarier (Sumber: Scoop.it)
Ilustrasi berkarier (Sumber: Scoop.it)
Meskipun tidak tahu akan menghasilkan rupiah atau tidak nantinya dalam kegiatan lain itu selain bekerja di perusahaan, setidaknya dengan kegiatan tersebut saya tetap dapat terus produktif bekerja di dalam bidang lain yakni kreativitas saya sendiri.

Karena bekerja tidak harus di lingkungan perusahaan. Proses kreatif dan membuat sesuatu secara produktif juga termasuk dalam pekerjaan manusia tersebut. 

Terpenting ada karya yang dihasilkan. Perkara menghasilkan Rupiah atau tidak itu soal lain. Maka ketika Anda sedang bekerja saat ini, masih mendapat penghasilan, sisihkanlah untuk kemungkinan terburuk seperti krisis ekonomi nantinya. Jadi dalam kondisi apapun Anda masih punya uang untuk sekaadar bertahan hidup untuk makan.

Semerdeka-merdekanya manusia memang yang masih lajang. Kita tahu plus minus antara lajang dan yang sudah berkeluarga. Tetapi apapun status kita, manusia selalu punya cara bertahan dalam kondisi terburuk apapun bentuknya melalui instingnya bertahan hidup. 

Perkaranya adalah mau atau tidak manusia menggunakan insting tersebut. Kita sudah dibekali akal dan perasaan untuk merasa ketika kita sedang dalam posisi apapun termasuk dalam posisi yang terancam.

Maka menjadi kreator atau orang-orang yang mempunyai kreativitas, yang berekspresi melaui karya seni, dalam kamus mereka tidak akan ada masa-masa sulit. Kesulitan itu hanya ketika tidak ada waktu luang dalam menuangkan kreativitasnya. 

Memang mudah saja, ketika memang keadaan memaksa ketika karya kita tidak dihargai, bekerja lagi di perusahaan pun ya bukan soal dan harus dikerjakan. Bertahan hidup merupakan cara kita melanjutkan hidup. Dan bagaimanakah melanjutkan hidup tersebut, yaitu tetap dengan dapat makan sampai dengan ajal menjemput.

Oleh sebab itu mengapa PHK bagi seorang kreatif adalah awal dari segala-galanya? Bukan dari hancur segala-galanya? Memandang apapun kita memang harus semangat, produktif, dan mencari cara bagaimana terus menyehatkan diri kita sendiri. 

Supaya dapat terus bertahan hidup ditengah masa ketidakpastian menjalani hidup ini. Bagaimanapun manusia harus tetap berusaha apapun bentuk usahanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun