Bahwa; tidak kerja otomatis tidak ada pula uang. Jelas akan sangat mempengaruhi krisis kepercayan terhadap bagiamana ingin melamar wanita tersebut. Belum dengan calon mertua, melamar anaknya dengan status pengangguran. Orang tua sendiri saja mungkin sedih jika anaknya menjadi beban keuangannya ketika sudah dewaasa, apa lagi calon mertua yang tidak melahirkan kita.
Tantangan. Setiap krisis ekonomi merupakan sebuah tantangan besar bagi kehidupan manusia. Mungkin pemikiran pada sinetron "Gengsi Gede-gedean" waktu itu pasca krisis ekonomi 1998 ingin menunjukan bahwa factor manusia harus menjadi penarik apapun starata social dan ekonominya; termasuk dalam hal percintaan anak muda. Untuk itu ide-ide baru dalam mempengaruhi sosial pasca krisis ekonomi pandemi covid-19 haruslah sama, mengankat harkat dan martabat manusianya.
Namun apakah mungkin jika dari peradaban sendiri saja sudah berbeda, dimana faktor peradaban abad ke-21 dan majunya kapitalisme sudah mempengaruhi hidup kita saat ini? Faktor uang dan kerja menjadi pemantik ketertarikan mereka dalam menjadi manusia? Dan gengsi sebagai manusia yang sudah terpinggirksan dengan mode dari gaya hidup yang glamor, serta jaminan pada kondisi ekonomi yang mapan? Tetap faktor manusia akan menjadi fokus utama nanti pasca krisis covid-19 dalam memepngaruhi kegidupan sosial?
Mulai hari ini PHK dan krisis ekonomi adalah mimpi buruk setiap manusia. Tidak hanya yang sudah berkeluarga, tetapi juga dengan seseorang yang akan membina keluarga. Setiap manusia kini tidak dapat lepas dari ekonomi, bahkan untuk hidup nyaman dan tentram harus selalu mempunyai uang. Maka dibalik krisis ekonomi akan selalu menjadi biang dari awalnya krisis kepercayaan. Untuk itu dalam membangun kembali tatanan pasca krisis ekonomi, bukan hanya daya beli dan produksi yang dibenahi, tetapi manusia didalamnya juga harus terbenahi dengan baik. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H