Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Musik dan Riwayat Penemuan Diri

10 Juli 2019   09:23 Diperbarui: 10 Juli 2019   13:22 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari; leafly.com

Masa kita indah waktu itu, cerah seperti hari Jumat dan Sabtu yang ditunggu banyak karyawan disana. Cerita visi, organisasi, dan semangat pantang menyerah walaupun "kopong" tanpa isi. 

Aku tertawa mengingat itu. Musik instrumental yang sama, mengumbar kenangan, saat ingin tenang bersama angin malam di teras Homebase sebagai tempat singgah dalam pekerjaanku.

Sudah beberapa tahun kita berlalu, mungkin dunia belum mempertemukan dimana tempat kita, aku harap kalian menemukan tempat dimana kalian ingin berada, tempat kalian menggantungkan harapan dan cita-cita kalian di hari depan. 

Aku kini bersama tulisan-tulisanku, untuk bagaimana kisah kita tetap ada, tetap menyala, walapun kusut dimakan jaman. Meski semua akan usang terlihat pada akhirnya, biarlah mereka menjadi milik mereka, dan kita menjadi milik kita seutuhnya

Nasib seperti kesesuaian, dia menyesuiakan bagaimana orang itu, hitung-hitungan, merebut waktu, dan memberdel apapun bentuk kepesimisan diri manusia

Dia yang melambat di ujung waktu, di ujung dimana semangat tetap menyala, kini semua itu mulai reda, tidak lagi ambisius. Saat kami menghendaki jalan-jalan sepi, pasar kerja mulai memilih, dan aku berjuang dengan tiarap, dengan suka, beribu-ribu derita dalam pikiranku.

Aku berpikir, "Aku" tetaplah masih orang yang sama, seperti musik instrumental relaxing yang sedang aku dengarkan ini, "membuat terperangah".

Dalam bayangannya, aku seperti diterjang jiwa yang pecah. Dimana keterbagian seakan lebih dominan. Dia cepat tertawa, dan dia pula akan cepat untuk menjadi cemas. Tentang yang menjadi kekhawatiran adalah suatu kesemuan, aku bersama diriku yang lelah malam ini.

Seakan duniaku ingin pecah kali ini, dia terbagi menjadi kecemasan yang berlangsung. Berpikir dan merasa. Andai semua dapat terlpaskan begitu saja. Aku sedang membayangkan asap-asap kedamaian itu dibalik polusi ibu kota yang sedang aku hirup saat ini.

Minuman-minuman anker terpajang yang membuat lupa daratan.Terkadang aku ingin mengutuk rokok yang mahal saat ini. Aku juga ingin mengeluh bir yang juga mahal, dan sulit di dapat abad ini.

Saat lelah menerjang, sebenarnya aku hidup ini untuk apa? Kerja dan uang, aku mengkhawatirkan waktu. Kemudian aku tahan untuk terlalu boros dengan uang mengingat besok pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun