Disinilah saya menganalisa presiden dari segi, baik kebudayaan atau mitologi Jawa. Dimana trah menjadi analisa yang tidak bisa di kesampingkan pemilihan Presiden atau pemimpin politik nusantara. Selama pusat pemerintahan masih di pulau Jawa, saya kira analisa ini relevan untuk di jadikan pertimbangan percaturan pucuk pemerintahan politik.
Berbeda jika pusat pemerintahan tidak di pulau Jawa, Kalimantan misalnya, nanti ketika jadi Ibu Kota di pindahkan kesana. Saya kira analisa melalui metode seperti ini "mitologi Jawa" akan tumpul.
Manusia Jawa berjaya secara kekuasaan politik, jika masih di tanah Jawa sebagai pusat pemerintahannya. Jika keluar dari Jawa, tradisi trah kepemimpinan secara politik suku bangsa dunia yang tua, dan lebih kompeten dalam sejarah politiknya akan menang dalam setiap kontestasinya. "Dengan catatan trah garis politik tua dan kompeten ikut dalam kontestasi politik".
Untuk itu saya setuju jika Ibu Kota pindah, karena disana akan menciptakan politik kelas dunia. Selama ini, sejak berdirinya Indonesia, terlalu mewarisi tradisi politik Jawa, makannya kurang kompetitif kemajuannya di lapangan dunia secara politis.
Baca juga: Pemilu, “Ndaru”, dan Erupsi Gunung Slamet
Kita tahu bagaimana tradisi lemahnya politik Jawa, dinasi politik, rongrongan musuh politik dalam tubuhnya sendiri, dan rawan kacau masyarakat di bumbui isu-isu fitnah.
Maka dari itu, mana ada kerajaan Jawa yang langgeng, atau bertahan lama? Semua mentah dan hancur dengan sendirinya tidak menunggu waktu lama.
Jika jadi pindah ibu kota, begini analisa politik menurut, "intuisiku" pilpres 2024. Ingat bukan ilmiah apa lagi rasional. Jika tertarik baca link dibawah ini;
Kembali, semua ini untuk kepentingan pengetahuan secara intuitif. Jadi, jika ada yang salah, apa lagi keliru, ini analisa yang tidak untuk di percaya. Tetapi di telaah bersama sebagai wacana pengetahuan politik masa depan juga apa salahnya.
Kalian yang fanatik pilihan politik, penulis jangan dimusuhi ya, piss. Karena politik akan sama saja, mereka-mereka pula yang menikmati Kuenya. Jadi jangan pernah ada saling membenci diantara kita karena politik.