Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengimbangi Fiksi Positivistik dengan Karya Realis

10 Februari 2019   11:03 Diperbarui: 23 Februari 2019   13:38 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal-hal yang paradoks dalam karya realis maupun fiksi harus diungkapkan secara gambalang. Bukan hanya diungkapkan dari permukaan permintaan pasar. Dimana gendre yang memberi unsur fiksional baik itulah yang ditampilkan dalam permukaan.

Jika ini diteruskan peradaban manusia akan menjadi timpang pada akhirnya. Ada yang hilang dalam realitas itu sendiri. Corak manusia satu dimensi menjadi mungkin dalam berbagai peradaban kedepan. 

Dimana alam fiksional yang membangkitkan daya gerak manusia hanya terbatasi pada sastra-sastra positif. Tidak ada antitesis dari sastra pesimistis pada realitas yang bisa menjerat daya gerak manusia yang sebenarnya punya ambang batas.

Bukankah akan menjadi sesuatu yang berhasil  dengan kebanggan ketika manusia dengan segala keterbatasan realitasnya dalam menembus segala halangan-halangan yang mengahalanginya? Inilah yang seharusnya ditanam sejak dini. Karna karya sastra realis-lah wacana-wacana sebenarnya harapan dan keinginan manusia modern. 

Untuk itu agar tidak menjadi satu dalam dimensinya, seseorang harusalah sadar realitas sebelum bermain dalam ranah fiksinya sendiri dalam setiap pengharapan-pengharapannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun