Mohon tunggu...
Boy SubirosaSabarguna
Boy SubirosaSabarguna Mohon Tunggu... Dokter - Dosen Fakultas Kedokteran UI

Kedokteran Komunitas, Biomedical Engineering, Medical Informatic

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Berbasis Soft Skill Menuju Indonesia Maju 2045 Perlu Dimulai Sekarang!

30 Januari 2021   17:40 Diperbarui: 30 Januari 2021   17:40 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh:

Dr. dr. H. Boy Subirosa Sabarguna, MARS

(Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Universitas Indonesia)

Berdasarkan Buku: 

SOFTSKILL PADA PENDIDIKAN DI ERA INDUSTRI 4.0 MENUJU INDONESIA MAJU 2045                                              (https://play.google.com/store/books/details/DR_Dr_H_BOY_SUBIROSA_SABARGUNA_MARS_SOFTSKILL_PADA?id=ELEPEAAAQBAJ, )

Ringkasan

Menjadi Raksasa Ekonomi Dunia Ke 4 Tahun 2050 dan Indonesia Maju 2045, perlu disikapi dengan: rasa syukur dan keyakinan untuk terjadi, perubahan mindset untuk berusaha keras dan prospektif; perbaikan fondasi pendidikan dengan basis softskill dan karya inovatif dan futuristik.

Diperlukan perubahan dari kondisi pendidikan yang menjadikan banyak pengangguran sarjana menjadi sarjana yang produktif dan menciptakan kerja dan wiraswasta, dengan menempatkan softskill dari 20% tak terstruktur, menjadi 60% yang terstruktur, dengan tujuan akhir memperoleh lulusan yang produktif.

Mahasiswa perlu dididik menjadi berkemampuan softkill klasik dan softksill futusistik yang mengikuti pola PISA dalam pelatihan dan pengukuran, yang diarahkan mancapai pendidikan, kebutuhan dan persaingan sebagai kesatuan yang saling beririsan, yang sesuai dengan kondisi negara maju.

Diperlukan mulai sekarang tahun 2021, agar pada tahun 2045 sudah sesuai dengan harapan, karena persiapan memerlukan berbagai tahapan dan nenyelesaikan berbagai tantangan yang terkait dengan perlunya pengukuran dan pencapaian pedoman PISA.

1. Pendahuluan

Semoga ALLAH SWT, memberikan pada kita rasa syukur yang membanggakan, dan menjadi tanggungjawab atas amanah untuk berusaha mencapainya. Adanya prediksi yang membanggakan, dari PricewaterhouseCoopers  (1) , yang akan menjadi Raksasa Ekonomi Dunia Ke 4 Tahun 2050 dan harapan akan  mencapai Indonesia Maju 2045. Di atas merupakan prediksi yang harus diupayakan tak hanya cukup bergembira, tetapi harus berjuang keras mencapainya.  Dalam hal ini perlu mulai dari mana? 1) bersyukur atas akan adanya nikmat yang besar dan adanya keyakian untuk dapat menjadi negara besar, 2) menyadari dengan perubahan mindset, yang harus melakukan perubahan dan berusaha keras dan prospektif, 3) perbaikan fondasi pendidikan dengan basis softskill dan karya inovatif dan futuristik, yang bertahap dan berkesinambungan; melihat ke masa datang dengan perbaikan yang ada sekarang, dengan tetap menjaga perubahan yang memberikan harapan secara prospektif.

2. Bersyukur dan Berkeyakinan

Prasyarat akan menjadi Raksasa Ekonomi Dunia Ke 4 Tahun 2050 dan prasyarat Indonesia Maju 2045, yang perlu dikembangkan terkait dengan hal-hal penting mulai dari infrastruktur sampai dengan sumber daya ekonomi, yang tentu saja yang perlu diperhatikan tentang tentang Sumber Daya Manusia. (2) Penguatan Sumber Daya Manusia, yang dipenuhi dengan: a) pendidikan yang berbasis inovasi yang didukung penerapan softskill yang unggul, b) sumber daya mamusia yang berkemampuan reset yang unggul dengan menanfaatkan kearifan lokal dan berorientasi pada teknologi maju yang bermanfaat,  c) sumber daya manusia yang didukung program kesehatan yang relevan, sehingga menjadi sumber daya manusia yang unggul secara fisik dan mental, d) sumber daya manusia yang didukung perlindungan sosial, sehingga tidak stanting, dan terbebas dari kebodohan dengan tingkat intelektual yang baik. Kondisi Sumber Daya Manusia menjadi hal yang sangat penting karena merupakan subjek dan sekaligus objek, sehingga harus diperkuat secara mumpuni, kalau tidak akan merupakan malapetaka yang besar karena Sumber Daya Manusia menjadi beban peradaban bukan merupakan faktor potensial untuk maju. Berbagai segi tentang Sumber Daya Manusia, faktor pendidikan menjadi sangat penting, karena ketimpangan yang akan terjadi sudah mulai muncul dengan jelas, yaitu pengangguran sarjana.

 

3. Perubahan MindSet

Menjadi kenyataan kurikulum yang berlangsung sekitar 25 tahun mulai 1994 dengan suplemen 2099, karena kurikukm 2013 tak jadi berjalan (3), masih mengutamakan adanya penguasaan pengetahuan yang dominan, malah cenderung berlebihan, dengan memberikan tanda adanya ujian nasional yang bersifat pengetahuan. Bersifat pengetahuan yang tentu kecederungan pada hafalan yang mengutamakan penguasaan saat ujian (4), dan setelah ujian berlalu maka dapat saja dilupakan. Keadaan yang terjadi dan menakutkan adanya pengangguran sarjana yang terus membesar, sekarang ini ternyata skema pendidikan seperti beriku

Gambar 1: Pembelajaran Sekarang(4)
Gambar 1: Pembelajaran Sekarang(4)

 Pelaksanaannya sudah maklum dan kebanyakan sudah merasakan terutama yang sekarang berumur 60 tahun merasakan, diantaranya seperti berikut ini. 1. Kewajiban penguasaan Hard Skill (5), mencapai 80%, dengan demikan dibebani materi yang besar dan menyita banyak waktu dan konsentrasi belajar. Hal ini bercirikan: 1) adanya ujian nasional, 2) adanya bimbingan tes, 3) ujian perguruan tinggi secara berbeda dengan ujian. 2. Lebih memberatkan adalah olahraga, seni dan prakarta bergerak jadi pengerahuan juga, bukan lagi Soft Skill (6)  yang melatih rasa dan karya, sebatas tahu teori berenang dan pernah berenang, tahu bermain volley, pernah coba dan tidak diarahkan, agar setiap orang berprestasi di salah satu olah raga, seni atau kerajinan, mengetahui teori tetang anggaran, tetapi tidak dilatih membuat angaran yang efektif di tempat kerjanya, menjadikan pendidikan secara tidak terasa menjauh dari kehidupan sehari-hari, hanya menjadi kebanggan semata, tentu pangkat naik. 2. Lulus dan Ijazah. Orientasi yang terbesar adalah adanya lulus ujian dan dapat ijazah. Hal ini menyebabkan adanya hal yang merupakan efek samping yang menyedihkan: adanya joki (7), yang dianggap jalan keluar dan lainnya yang menjadi lebih buruk lagi, adanya mahasiswa bodong(8), registrasi dan absen, maka lulus. Hal di atas pernah berjalan, semoga sekarang tidak ada lagi, menjadi keadaan yang ternyata memperbaikinya juga tidak mudah. Ada juga pendapat hal ini hanya masalah kecil dan sedikit, sebenarnya penting diperhatikan, karena merupakan fenomena gunung es (9) dari pengangguran, karena orang yang bekerja tidak sesuai dengan pendidikan dan ijazahnya sebenarnya adalah pengangguran juga, walaupun terselubung (10). 3. Penggangguran. Penganguran sarjana (11) yang makin tinggi pertahun, sejalan dengan peningkatan jumlah peserta didik, perguruan tinggi dan juga lulusan, juga menyedihkan karena peningkatan terbesar adalah pengangguran sarjana. Penting untuk secara komprihensif mendalami penyebab yang mendasar, tak hanya pada akibat yang menjadi hal yang dipermukaan saja. Dapat diperhatikan angka pengangguran pertahun, yang menunjukkan: adanya pentingkatan yang terus membesar tiap tahunnya, seperti (12) naik dari tahun 2017 dari 5% menjadi 6,2% di tahun 2019 dan perlu segera melaksanakan adanya (13) inovasi pendidikan, sekarang di bawah kementrian baru sudah mulai melaksanakan dengan Merdeka Belajar.

4. Tantangan Masa Kini dan Mendatang

            Perubahan pendidikan mulai tahun 2019-2020, dengan mentri pendidikan dan kebudayaan memberikan ciri: (14) 1) dihapusnya ujian nasional, 2) merdeka belajar, dengan kebebasan memperoleh 3 semester dari 8 semester di luar program studi, 3) BRP 1 halaman, untuk mengurangi guru terhadap baban administrasi; 4) kemudahan membuat program studi baru, disusul dengan adanya Pandemi Covid-19 (15), memberikan keharusan penggunaan pembelajaran daring secara massif, selama ini sulit dimulai. Dengan demikan perubahan midset telah terjadi:     1) selesai pendidikan bukan hanya terbatas ujian nasional, dapat ijazah, belajar lebih luas dan boleh di luar area  prodi, asal memberikan dukungan bahwa setelah lulus dapat melakukan pekerjaan atau dapat menghasilkan karya untuk kehidupan, tidak lagi mencari pekerjaan dan mengangggur. 2) kemudahan membuat Program Studi Baru, untuk memberikan keluasan bagi keilmuan dan kebutuhan kompetensi yang baru, berbeda, multidisiplin seiring perubahan situasi dan kondisi global yang berubah pada industri era 4.0. 3) ukuran kierja program studi, nomor 1 adalah treser studi setelah 6 bulan menunggu, artinya bekerja atau diserap pasar, memberikan strategi manajemen dan pembelajaran yang harusnya berbeda jauh dari yang biasanya, ternyata antara pendidikan dan dunia kerja berbeda jauh. (16) Memang belum terasa benar bedanya, tetapi langkah itu telah merupakan loncatan besar yang selama ini stagnan dan menara gading yang kokoh, menjadi perlahan cair dan kiblat bukan lagi pendidikan, tetapi adalah kondisi kesejahteran yang ditandai dengan kekuatan ekomoni dan bisnis yang luas dan mendalam terhadap berbagai aspek. Patokan pendidikan bermutu mulai bergeser ke PISA (International Student Assessment) (17) yang diprakarsai oleh organisasi bisnis OECD (The Organisation for Economic Co-operation and Development).

5. Tantangan Indonesia Maju 2045

             Menjadi tantangan dan harapan di masa datang, agar ada perubahan yang mencolok pada Indonesia Maju 2045 terkait hal-hal berikut ini.  (18)

gambar-2-1-1-6013dcc08ede485ff6469812.jpg
gambar-2-1-1-6013dcc08ede485ff6469812.jpg
 1. Hard Skill. Penguasaan hard skill berubah menjadi sedikit jumlahnnya, tetapi lebih mendalam, tidak hanya hafal dan mengerti saja, tetapi sampai pada pendapat, mengambil keputusan dan kesimpulan, sehingga mendalam dan dapat menerapkan dan mengembangkan materi lebih lanjut. Cukup 20% saja tetapi mendalam dan mampunyai modal keilmuan untuk berkreasi, dan mengembangkan inovasi tidak hanya bentuk angka yang menilai sesaat, tetapi penguasaan yang berguna secara jangka panjang. Hard Skill yang sifatnya hafalan dan informasi semata, dapat menggunakan Google (19) dan Youtube (20) untuk mendapatnya dengan cepat dan mudah. 2. Futuristik Skill. Dilaksanakan secara terstruktur dengan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang terstrukstur, sehingga menjadi mahir dan dapat diukur sebagai hasil kemahiran bukan sekedar ekstra kurikuler tetapi menjadi kurikulum yang jelas dan dapat diukur. Sangat baik bila Hard Skill diajarkan dan dilatihkan menggunakan Fukturistic Skill (21), sehingga lulus sarjana sudah mahir bekerja, malah masih kuliah mahasiswa sudah mahir bekerja. Hal ini penting dengan porsi besar sesuai dengan tantangan tahun 2045 dan 2050. 3. Berfikir Inovatif. Menjadi keharusan, bukan tambahan, atau asal ada, karena memberikan gambaran keunggulan perorangan satu dengan yang lain. Masa mendatang memerlukan hal ini secara nyata dan dengan porsi yang besar, karena bersaing dengan robotic (22) yang makin fleksibel dan murah. Berfikir inovatif harus diwujudkan dalam bentuk karya inovatif, maka mahasiswa tak hanya kuliah dan mencoba di laboratorium saja, tetapi menjadi penghasil karya nyata sejak menjadi mahasiswa.  

 

6. Pengembangan Soft Skill

6.1. Soft Skill Klasik. Ada 9 yang utama yang dapat diidentifikasi dan secara nyata telah memegang peran yang besar dalam kehidupan dan pendidikan, bagian dari Soft Skill  (27), sebagai keterampilan yang penting untuk dikuasai ada 3 sebagai dasar, yaitu adanya beberapa hal penting seperti berikut: (28) 1) Keterampilan Berfikir dan Keterampilan Inovatif serta Pengambilan Keputusan menjadi dasar bagi keterampilan lainnya; 2) Keterampilan Komunikasi dan Keterampilan Informasi, menjadi penting pada era komputererisasi dan era media sosial, sehingga dapat dikerjakan dengan efektif dan efisien, serta dengan sabar dan bijak; 3) Keterrampilan Berkelompok dan Keterampilan manajemen, diperlukan pada saat sekarang yang megutamakan kerja tim yang terarah dengan perencanaan dan evaluasi yang ketat serta reguler, maka akan menjadi keterampilan pendukung yang penting agar tujuan dan target tercapai; 4) Keterampilan Jejaring dan Keterampilan Enterpreuneur, yang baru menonjol pada sekitar tahun 2000-an, di tandai dengan perkembangan perusahaan swasta dan pekerjaan informal yang dapat menunjang kehidupan, seperti dalam bentuk perdagangan.

6.2. Keterampilan Berfikir. Keterampilan Berfikir dan Keterampilan Inovatif serta Pengambilan Keputusan, sebagai kesatuan, sekarang ini menjadi sentral kembali, karena: 1) berlimpahnya informasi yang harus disaring dan dipilih, 2) ada berbagai metode sistem bantu yang cepat, akurat dan dapat memecahkan masalah kompleks, 3) penggunaan keterampilan berfikir akan menyederhanakan proses pemecahan masalah yang makin berbelit.(29) Memberikan penyederhanaan untuk mengerti kondisi yang ada dengan memberikan HUBUNGAN yang mengaitkan satu hal dengan yang lain, yaitu:

APA?

MENGAPA?

BANGAIMANA?

Sebagai gambaran utuh agar dapat memberikan kejelasan, dan dapat memberikan batasan suatu pengertian, yang disebut Berfikir Sistematis (30) 

6.3. Soft Skill Futuristik. Keterampilan ini merupakan keterampilan yang berdasarkan kajian diperlukan pada saat kondisi menjadi negara maju. Dengan demikan kita perlu memeprsiapkan bila ingin mencapai Indonrsia Maju 2045, sebagai Keterampilan Futuristik (32)  yang gambarannya ada 12 macam, seperti beriut: 0) Future Vision, 1) Sense making, 2) Social intelligence, 3) Novel and adaptive thinking, 4) Cross cultural competency, 5) Computational thinking, 6) New Media Literacy, 7) Transdisciplinary, 8) Design Mindset, 9) Cognitive load management, 10) Virtual collaboration, 11) Artificial Intelligent. Dalam rangka menguasi secara lebih sederhana dan mudah dimengerti serta  mudah dikerjakan, tentang Soft Skill Futuristik maka akan dibagi 3 bagian, yaitu: terkait Keterampilan Berfikir, Keterampilan Kerjasama dan Keterampilan Jejaring. Dibahas di sini hanya, yang terkait dengan keteramplan berfikir, yang lainnya silahkan meliht di e-book secara lengkap. Berikut merupakan soft skill yang terkait dengan Keterampilan Berfikir, sebagai soft skill yang mengutamakan kemampuan berfikir. Berikut penjelasannya. 0) Future Thinking, merupakan berfikir jauh sampai ke surga, dipicu oleh penggerak keseimbangan hidup, adanya percaya karena yakin, terkait perkembangan agama, dan banyaknya penggunaan narkoba. 1) Sence Making, merupakan kemampuan memberi makna yang dipicu adanya mesin yang baru dan mesin berbasis robot yang pintar. Contoh: muncul alat baru yang lebih akurat dan lebih murah, contoh robot visite pasien. (33) 3) Novel and adaptive thinking, kemampauan berhubungan secara social seluruh dunia dipicu oleh adanya internet dan media sosial. Contoh: Alat pengukur tekanan darah secara digital yang sebelumnya dengan air raksa, pengukur suhu dengan laser seperti Thermo Gun. (34) 5) Computational thinking, kemampuan menggunakan komputer sehingga dapat menggunakan dengan baik, termasuk penggunan telepon pintar yang mempunyai kapasitas tinggi. 8) Design Mindset, kemampuan bertugas untuk mengembangkan hal baru, yang dipicu timbulnya kesempatan untuk membuat inovasi, dan pengertian lebih luas tentang mindset. (35) 9) Cognitive Load Management, kemampuan memilih dan menyaring informasi yang penting, yang dipicu banyaknya informasi yang ada dan beragam.

6.4. PISA-IM-2045. Berikut merupakan usulan yang melengkap untuk kepentingan Indnonesia, yaitu: adanya agama sebagai dasar warga berpancasila, perlunya: mendengar atau kuliah atau diskusi, menulis dalam rangka merumusksn ide dan pemecahan masalah dalam bentuk tulisan yang ringkas, jelas dan efektif, serta presentasi yang sederhana, jelas dan memukau, disebut PISA-Indonesia Maju-2045, Indonesia Maju mulai 2020 sampai 2045. Pengertian penting yang relatif baru digunanan dalam rangka PISA, terkait dengan Lyteracy, Mumeracy and Problem Solving, seperti berikut ini.

1. Literacy (43).  a. Reading Literacy: merupakan kapasitas individu untuk mengerti, menggunakan, mengevaluassi, mereflesikan dan menyatukan teks untuk mencapai tujuan, pengembangan pengetahuan, peningkatan potensi dan partisipasi social. b. Mathematical Lyteracy: merupakan kapasitas individu unutk memformulasikan, menerapkan, menginterpretasi matematika dalam berbagai variasi dari konteks, termasuk di dalamnya menggunakan konsep, prosedur, fakta data atau untuk menguraikan, menjelaskan dan memprediksi fenomena yang ada. c. Scientific literacy: kemampuan untuk memasukkan isu terkait pengetahuan dengan ide pengetahuan, sebagai masyarakat yang menguasai pengetahuan; masyarakat yang mempunyai wawasan tentang pengetahuan dan teknologi, sehingga mempunyai kopetensi untuk menjelaskan, mengevaluasi, menginterpretasi dan memberikan bukti secara ilmiah. 2. Problem Solving (44) merupakan kapasitas individual yang menggunakan proses kognitif untuk menantang, dan menyelesaikan masalah antar disiplin yang aplikatif, meliputi: pengambilan keputusan, analisis dan rancanan sistem serta jalan keluar yang sesuai. 3. Pengertian skill yang merupakan keterkaitan, (45) yang selama ini menjadi kurang diperhatian dan dilakukan pembelajaran secara tidak terstruktur, sehigga megganggu sasaran angkatan kerja. Dengan demikian skill harus mendapat perhatian, seperti berikut ini. (46) a. Developement Relevant Skill, keyakinan akan pemenuhan yang cukup secara kualitas dan kuantitas dari keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan. Dikembangkan melalui pendidikan, pelatihan dan kegiatan pemagangan, yang sesuai dengan kebutuhan. b. Activiting Skill, seseorang mungkin mempunyai skill, tetapi tidak terampil dan tidak sesuai dengan kebutuhan, maka perlu penggalian potensi, pelatihan dan penyesuaian dengan pekerjaan yang akan dikerjakan, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan dapat memcapai nilai tambah secara finansial, serta bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi tenaga yang prospektif. c. Putting Skill in Effective Skill, diperlukan investasi secara bersamaan dari bersangkutan, keluarga, masyarakat dan pemerintah agat keterampilan sesuai dengan pasar kerja dan manfaat pekerjaan. Keterkaitannya (47) menjadi penting agar skill yang diajarkan menjadi terampil agar secara terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan tantangan masyarakat, agar upaya tidak sia-sia dan menjadikan lulusan yang produktif.

References

1) https://www.youtube.com/watch?v=VcSljIEIA5M, 2020-09-29, 11:35 PM                                                                                                                                                         (2) http://indonesiabaik.id/infografis/melangkah-jadi-negara-maju-indonesia-2045, 2020-10-06, 5:10 PM

(3)  https://www.asikbelajar.com/sejarah-kurikulum-di-indonesia/, 2020-10-07, 3:21 PM

(4) Sabarguna, B.S, Softskill pada Pendidikan di Era Industri 4.0 Menuju Indonesia Maju 2045, PPM-UI, Medcom Visitama, 2020                                                                                                                   

(5) https://media.neliti.com/media/publications/127573-ID-hard-skills-dan-soft-skills-pada-bagian.pdf, 2020-10-10, 4:18 PM

(6)https://www.researchgate.net/publication/338222087_PENGEMBANGAN_SOFT_SKILLS_DALAM_KURIKULUM_UNTUK_MENGHADAPI_REVOLUSI_INDUSTRI_40/link/5e089faba6fdcc283746d1d1/download, 2020-10-07, 3:28PM

(7) https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4560148/mahasiswa-ugm-dan-itb-tertangkap-jadi-joki-tes-masuk-fak-kedokteran, 2020-10-10, 4:37 PM

(9) https://www.merdeka.com/peristiwa/pengamat-sebut-ijazah-palsu-fenomena-gunung-es-pendidikan-yang-kacau.html, 2020-10-10, 4:48

(10) ) https://www.simulasikredit.com/pengangguran-terselubung-vs-pengangguran-struktural/, 2020-10-10, 4:51 PM

(11)  https://www.bps.go.id/statictable/2009/04/16/972/pengangguran-terbuka-menurut-pendidikan-tertinggi-yang-ditamatkan-1986---2019.html, 2020-10-10, 5:07 PM

(12)  https://jakarta.tribunnews.com/2019/11/27/lulusan-sarjana-menjadi-penyumbang-pengangguran-terbanyak-di-indonesia, 2020-10-10, 9:01 PM

(13) https://news.detik.com/kolom/d-4727746/sarjana-menganggur-dan-revolusi-pendidikan-tinggi, 2020-10-10, 8:50 PM

(14)  https://ekonomi.bisnis.com/read/20200403/12/1222126/mendikbud-nadiem-punya-5-jurus-untuk-rombak-sistem-pendidikan, 2020-10-10, 9:19 PM

(15) https://pustakabergerak.id/artikel/dampak-pandemi-covid-19-terhadap-pelaksanaan-pendidikan-di-indonesia-2, 2020-10-10, 9:13 PM

(16) https://salamadian.com/pengertian-pendidikan/, 2020-10-10, 09:30 PM

(17) https://www.bbc.com/indonesia/majalah-50648395, 2020-10-10, 9:39 PM                                                                                                                                             (18) Sabarguna, B.S, Softskill pada Pendidikan di Era Industri 4.0 Menuju Indonesia Maju 2045, PPM-UI, Medcom Visitama, 2020

(19) https://scholar.google.co.id/scholar?q=diagnosis+diabetes+melitus+tipe+2&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart, 2020-10-12, 2:59 PM

(20) https://www.youtube.com/results?search_query=diagnose+diabetes+meitus+tipe+2, 2020-10-12, 3:04 PM

(21) http://www.bbc.com/storyworks/future/specials/futuristic-jobs-and-skills/, 2020-10-12, 3:10 PM                                                                                                    (22) https://medicalfuturist.com/robotics-healthcare/, 2020-10-12, 3:18 PM                                                                                                                                                       (23)  https://mediaindonesia.com/read/detail/123377-indonesia-penuhi-3-prasyarat-negara-super-power, 2020-20-12, 3:31                                                  (24) http://appsolutemarketingx.com/internet-of-things-iot-what-is-iot-and-how-it-works/, 2020-10-12, 3:45

(25) https://distributor-cctv.com/blog/2016/03/04/manfaat-cctv-di-tempat-kerja/, 2020-10-12, 3:50                                                                                                    (26) https://www.bps.go.id/subject/11/produk-domestik-bruto--lapangan-usaha-.html, 2020-1---12, 3:54

(27) Makruf, S., A., Urgensi Desain Pembelajaran Berbasis Soft Skill di Perguruan Tinggi, June 2017, DOI: 10.21154/cendekia.v15i2.905, License: CC BY-NC-SA 4.0, UII-Yogyakarta, diunduh: https://www.researchgate.net/publication/321313337_Urgensi_Desain_Pembelajaran_Berbasis_Soft_Skill_di_Perguruan_Tinggi, 2019-05-23, 17.24                                                                                                                                                                                                                                                                                                            (28) https://play.google.com/store/apps/details?id=com.fes.pembelajarankarya, 2020-10-10, 4:10 PM                                                                                            (29) https://play.google.com/store/apps/details?id=com.fes.keterampilanbelajar, 2020-10-9, 10:00 PM                                                                                                  (30) https://play.google.com/store/apps/details?id=com.fes.keterampilanbelajar, 2020-10-9, 10:00 PM                                                                                                   (32) https://www.top10onlinecolleges.org/work-skills-2020/, 2018-12-16, 14.22                                                                                                                                                 (33) https://www.undip.ac.id/language/en/post/15503/undip-invented-robot-to-assist-medical-personnel-in-treating-corona-patients.html, 2020-10-29, 8:32 PM

(34) https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5102114/dipastikan-tidak-merusak-otak-begini-cara-kerja-thermo-gun, 2020-10-29, 08:23 PM

(35) Dweck, C.,S., mindset, Penerbit BACA, PT.Bentara Aksara Cahaya, Tanggerang Selatan,Cetakan IV, Edisi Revisi, April 2020

(36) https://www.universitaspsikologi.com/2020/03/pengertian-social-intelligence-dan-kecerdasan-sosial.html, 2020-10-29, 9:04 PM

(37)https://www.researchgate.net/publication/285359180_New_media_literacy_of_communication_students/link/5899a553a6fdcc32dbde9a0c/download,  2020-10-29, 9:11 PM                                                                                                      (38)https://www.researchgate.net/publication/327246368_Making_the_Link_Between_Transdisciplinary_Learning_and_Research_The_Art_of_Collaborative_Research_and_Collective_Learning/link/5d076ecc299bf12e7be6e171/download, 2020-10-29, 9:27 PM

(39)https://www.researchgate.net/publication/220891881_Teaching_and_Learning_about_Virtual_Collaboration_What_We_Know_and_Need_to_Know/link/5b0ebc7d4585157f8723cac8/download, 2020-10-29, 9:32 PM

(40)https://www.researchgate.net/publication/335279198_On_Defining_Artificial_Intelligence/link/5d5ca11992851c37636e522d/download, 2020-10-29, 9:45 PM

(41)https://www.researchgate.net/publication/264730509_Artificial_intelligence/link/5df816a292851c836482ff60/download, 2020-10-29, 9:53 PM

(43) https://www.educacionyfp.gob.es/dam/jcr:44142ea4-8d69-4ffd-9e72 c301f144f9cb/pisa%202018%20frameworks.pdf, 2020-11-01, 3:08 PM

(44) https://www.oecd-ilibrary.org/docserver/9789264204027-9-en.pdf?expires=1604220430&id=id&accname=guest&checksum=73D677D6BE60E640C57C214A52CFD7C7, 2020-11-01,3:43 PM

(45) https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/05/154418571/nilai-pisa-siswa-indonesia-rendah-nadiem-siapkan-5-strategi-ini?page=all, 2020-11-01, 4:12

(46) https://www.oecd.org/skills/piaac/PIAAC%20EU%20Analysis%2008%2010%202013%20-%20WEB%20version.pdf, 2020-11-01, 4:35 PM                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     (47) https://www.oecd.org/cfe/leed/skills%20for%20competitiveness%20synthesis%20final.pdf, 2020-11-01, 4:50 PM

  

 

                                              

 

 

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun