Guru mencubit, dipenjara? Guru menjewer anak, dibui? Guru membentak, dianggap bully? Inilah pemahaman HAM yang sangat dangkal.
Musibah di atas mirip nenek mencuri satu kayu bakar, nenek mencuri lima buah kapuk. Mencuri itu memang salah. Tapi jika kita memenjarakannya, sangatlah biadab!
Bagi yang rajin memenjarakan guru, coba mengajar sendiri untuk studi kasus saja selama setahun atau dua tahun.
Saya sendiri suka mengajar anak-anak tetangga usia pra SD sampai SMP di rumah saya. Saya beri waktu belajar 30 menit saja (semua usia disatukan dalam satu waktu satu tempat). Apa yang terjadi?
1. Ada anak yang sejak datang sampai waktu habis, ngobrol terus. Ditegur, hanya diam sesaat.
2. Ada anak yang loncat-loncat hingga kaki ke atas padahal hanya berjarak 2 meter dari saya yang duduk lesehan.
3. Setelah ngobrol keras, loncat-loncat, kadang berkelahi.
4. Ada Suara anak seperti mau ngajak berkelahi dengan saya ketika dikoreksi hapalannya atau ketika ditegur saat gaduh.
5. Masuk rumah saya seperti lompat jauh.
Menyikapi anak-anak seperti itu?
1. Dibujuk
2. Diberikan nasihat dengan suara lembut.
3. Kadang saya terpaksa menegur dengan suara keras. Ini diduga anak bersangkutan suka dinasihati orangtuanya dengan nada tinggi.
4. Untuk anak tertentu, kadang saya membujuknya untuk pulang saja agar tidak mengganggu siswa lain.
Saya menduga, Langkah nomor 4 tidak mungkin dilakukan di sekolah karena orangtuanya bisa merasa anaknya telah diusir dan bisa saja dipenjarakan.
Sekarang saya sedang mencari tahu cara lembut mengatasi masalah-masalah di atas.
Untuk sementara, melihat kasus di atas, sangatlah pantas kalau ada guru yang membentak atau mencubit. Sangat Mungkin terjadi! Memang mungkin ada guru yang tidak pernah membentak.
Akan tetapi, tidak bentak tidak selalu bagus. Masih mungkin guru bersangkutan tidak berani atau tidak peduli. Buktinya, banyak sekali anak anak yang terlihat saya, mereka tidak sopan.
Anda tidak setuju bentak dan cubit? Coba dampingi guru bersangkutan dan bantu mengatasi anak-anak kita yang bandel. Jangan main penjara begitu saja, kawan! Jangan pula main hakim sendiri memukul guru hingga bonyok, sobat!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI