Mohon tunggu...
Komar Udin
Komar Udin Mohon Tunggu... Lainnya - Wiraswasta

Membaca, sederhana , politik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tesis Ilmiah Vs Arogansi Habaib

12 Juli 2024   21:00 Diperbarui: 12 Juli 2024   21:20 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Sepandai apapun mereka menutupinya, sekeras apapun mereka melakukan perlawanan demi meyakinkan umat Islam tentang kemuliaan nasab mereka yang sudah Beratus tahun dipercaya umat Islam,pada akhirnya akan terbukti siapa mereka sebenarnya,karena saat ini kebenaran sedang mencari jalannya sendiri dan kebohongan yang selama ini ditutupi rapat-rapat,akan terbongkar, secara perlahan namun pasti.

Yang pasti sebuah karya ilmiah hanya bisa dijawab dengan karya ilmiah juga. Tesis harus dijawab dgn tesis juga. Sebelum ada tesis baru  yg mampu membatalkan  tesis yang sudah ada,maka selama itu pula tesis tersebut benar adanya. Tesis ilmiah kiyai Imadudin adalah benar adanya sebelum ada tesis baru yg mampu menggugurkan tesis tersebut.

Yang pasti persoalannya kian hari kian terang benderang. Pertama mereka tidak bisa menjawab tesis kiyai Imad dengan bukti ilmiah, yang kedua mereka tidak berani memvalidasi kebenaran pengakuan mereka yang mengaku cucu nabi dengan tes DNA. Itu artinya pengakuan habaib sebagai keturunan nabi tdk bisa dibuktikan

Maka dengan demikian,umat Islam bisa menilai siapa habaib sebenarnya ,apakah benar sebagai Juriah nabi atau hanya klaim semata. Yang pasti umat  Islam tidaklah bodoh, percaya dengan sesuatu yang tidak bisa dibuktikan .
Salam waras,buat umat Islam yang  tidak hanya punya otak ,tapi  juga punya akal sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun