A Magic Carpet Ride: Bagaimana Menumbuhkan Nalar Puitis Murid-murid SMA Al Izhar Pondok Labu?

That now I'm in a whole new world with you.

 

"Tahukah Anda lirik apa tulisan di atas?"

"Kalimat mana yang paling berkesan bagi Anda?"

"Bisakah hal itu dijadikan pembuka pembelajaran?"

"Mata pelajaran apa saja yang relevan untuk mengawalinya dengan syair tersebut?"

"Bagaimana Anda mengaitkan lirik tersebut dengan konten materi yang Anda ampu?" 

"Bagaimana Anda menjadikan teks tersebut sebagai pintu masuk untuk menumbuhkembangkan nalar puitis peserta didik, sehingga mereka memiliki perspektif yang kaya dalam memahami realitas?"

"Adakah inovasi lain yang Anda lakukan agar pembelajaran selalu diperbarui dan dinantikan oleh anak didik Anda?"

"Ataukah Anda lebih senang melakukan hal-hal yang sudah rutin dan terbiasa dilakukan oleh guru-guru pada umumnya?"

            Rangkaian pertanyaan tersebut akan selalu beranak-pinak tanpa henti, melampaui kecepatan kita dalam memberikan jawabanya. Hanya kekayaan imajinasi dan kreatifitas para guru, yang akan mampu menjawab tantangan tersebut dengan mendekonstruksi segala hal yang selama ini sudah dianggap baku dan beku, untuk kemudian direkonstruksi sesuai dengan perkembangan zaman.