Mohon tunggu...
Drs. Komar M.Hum.
Drs. Komar M.Hum. Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Al-Izhar dan Fasilitator Yayasan Cahaya Guru

Berbagi dan Menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Zumi Zola, Murid Kebanggaanku Hari Ini Diperiksa KPK

5 Januari 2018   08:19 Diperbarui: 3 Juli 2022   10:05 6075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1) Faktor eksternal, meliputi pendidikan di keluarga, pendidikan di sekolah (mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi), pengaruh lingkungan (teman bergaul, rekan kerja, kondisi organisasi tempat berkiprah, dan dinamika masyarakat luas), serta keyakinan atau agama yang dianut.

2) Faktor internal, yaitu proses pendidikan dalam dirinya sendiri, bagaimana ia merefleksikan, memaknai dan memutuskan arah serta langkah yang akan ia jalani hari demi hari. Jadi pertumbuhan seorang individu bukan merupakan dampak dari suatu penyebab tunggal, namun merupakan interaksi kompleks dari banyak hal selama proses hidupnya.

Karena itu, jika Anda seorang guru, jangan terburu-buru membusungkan dan menepuk dada, saat ada murid atau alumninya yang berprestasi gemilang di kelak kemudian hari. Begitu pula sebaliknya, tidak perlu merasa malu, menghindar atau menampikan ketika sang murid melakukan hal-hal di luar harapan atau bahkan menjijikan.

Sebagai guru, saya hanya bisa berharap dan berdoa, semoga Zumi Zola diberi kekuatan dan kebijaksanaan dalam menjalani proses hukum dan bisa memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya yang dibutuhkan KPK. Kedatangan beliau hari ini untuk dimintai keterangan terkait kasus suap tersebut, sudah menunjukan kualitas dan integritas Zola sebagai pemimpin yang bertanggungjawab dan taat hukum, dibandingkan dengan kasus beberapa pejabat yang mencoba menghindar datang ke KPK dengan berbagai dalih, bahkan ketika dirinya sudah dijadikan sebagai tersangka sekalipun. 

Saya bangga padamu Zola, dan bangga kepada kalian semua, yang pernah menjadi murid saya di SMA Al-Izhar. Merasa sangat terhormat diberi kesempatan untuk menorehkan peran dalam lembaran hidup kalian, walaupun mungkin hanya seujung jarum. Saya tidak akan pernah mengenal istilah "bekas murid", bagaimanapun dan apapun yang terjadi dengan diri kalian. 

Yang terakhir, izikan saya mengutip kalimat yang sangat indah berikut ini, yang menguatkan dan membuat saya selalu bangga berprofesi sebagai guru:

"One hundred years from now, it will not matter what kind of car I drove, what kind of house I lived in, how much money I had in my bank account, nor what my clothes looked like. But the world may be a little better because I was important in the life of a child." - Anonymous

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun