Banda Aceh - Ada yang unik diperingatan Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Banda Aceh tahun ini. Diusia yang sudah beranjak 43 tahun, mereka singgah untuk berbagi dirumah singgah anak kanker (C-Four) di Jalan Sepat, Lamprit, Kuta Alam, Banda Aceh, Sabtu, 5 Desember 2020.
Suasana hening saat Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banda Aceh, Awalul Rizal, menyampaikan kata sambutan di ruang tamu rumah singgah anak kanker itu. Penuh emosional, tak dapat ia membendung air mata, duduk bersahaja di depannya anak-anak pengidap kanker yang masih polos, serius menyimak.
Muhammad Khairil Rizki yang masih berusia 4 tahun misalnya, meski belum dapat mengekspresikan apa yang sedang ia rasakan, namun tampak dari gerak-geriknya ia begitu bahagia menyambut kedatangan BPJAMSOSTEK Banda Aceh.
Kini, anak yang bertempat tinggal asli di Aceh Utara itu didampingi orang tuanya singgah di rumah singgah anak kanker C-Four. Khairil suka difoto dan juga berjoget ria ala anak-anak, entah karena ia ingin menutupi rasa sakitnya, entah ia ingin menampakkan ke orang banyak bahwa ia bisa melawan kanker ganas itu.
Diatas kursi roda dengan wajah menunduk duduk gadis cantik bernama, Armawati, 19 tahun, asal Gayo Lues, ia di diagnosa kanker Wilms Tumor Ginjal dan sudah didampingi C-Four selama tiga tahun. Sejenak dalam duduknya, ia mengingatkan kepada para pegawai dan non pegawai BPJAMSOSTEK Banda Aceh asal muasal kenapa ia mengidap kanker.
Cerita Khairil dan Armawati hanya secuil dari begitu banyak kisah di balik rumah singgah C-Four. Mereka setiap hari merindukan kehidupan yang tidak berhubungan dengan obat yang begitu pahit. Mata kosong itu sama sekali tidak menghujat kehidupan, senyum orang tua dan perhatian orang banyak adalah sedikit dari sumber semangat yang terus memompa kehidupan.
Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Banda Aceh, Awalul Rizal, mengatakan alasan ia berkunjung ke C-Four yaitu ingin bersilaturahmi dan mengenal lebih jauh dengan anak-anak pengidap kanker yang sangat luar biasa.
Adanya C-Four ini sangat membantu untuk sanak famili yang keluarganya berobat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), namun tidak tahu harus beristirahat dimana. Untuk itu, BPJAMSOSTEK tergerak hati untuk singgah di rumah singgah C-Four setidaknya dapat bercengkerama dan tertawa bersama anak-anak kita tercinta.
Memperingati HUT BPJAMSOSTEK ke-43 ini harapannya anak-anak bisa lebih bersemangat. Adapun bantuan yang diberikan berupa sembako, mainan anak-anak, perlengkapan untuk bersih-bersih dan uang tunai. Semua bantuan merupakan inisiatif dari para pegawai yang merupakan salah satu wujud internalisasi budaya BPJAMSOSTEK yaitu kepedulian.
Ratna Eliza akrap disapa Mak oleh mereka yang singgah disana dirumah singgah yang hingga saat ini masih berstatus kontrak. Kata dia, ada kebahagian tersendiri yang dirasakan oleh mereka ketika ada orang yang mau memberikan perhatian lebih dan semangat.
"Saya tidak melihat apa yang dibawa, dengan kunjungan aja, ditanya, dek lagi ngapain, diperhatikan saja sudah cukup," tutur Ratna.
Berbagai persoalan sudah dilalui Ratna, mulai dari kesulitan ekonomi hingga permasalahan teknis lainnya. "Namun, Allah telah menitipkan mereka kepada saya, tugas saya adalah mendampingi dan memberi perhatian lebih kepada mereka," imbuhnya.
Secara khusus, Ratna mengatakan yang paling menyedihkan adalah saat harus rela ditinggalkan oleh mereka. Mereka yang terlanjur nyaman dalam naungan dan pelukannya, mereka yang merindukan hidup normal, mereka yang luar biasa namun tak berdaya.
"Jangan jauhkan mereka, mereka butuh kita untuk memberikan perhatian. Sama halnya seperti kita, mereka ingin hidup layak dan memiliki mimpi yang besar, meski kadang mimpi itu tidak berpihak," tutup Ratna, kadang menangis menjadi obat bagi dirinya saat membayangkan betapa anak-anak itu kesakitan menahan sakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H