Mohon tunggu...
Komang Kembar Suardani Yasmi
Komang Kembar Suardani Yasmi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makna Upacara Ngaben Dalam Istiadat Umat Hindu di Bali

8 Juli 2023   14:02 Diperbarui: 8 Juli 2023   14:06 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upacara Ngaben Merupakan Upacara Kremasi yang dilakukan oleh masyarakat Bali atau upacara menyucikah jiwa pada orang yang sudah meninggal. Upacara ini dimulai dengan rangkaian persiapan dan ritual yang melibatkan keluarga yang berduka. Salah satu ritual yang dilakukan sebelum Ngaben adalah Ngulapin, yang dilakukan di Pura Dalem. 

Ngulapin adalah ritual permohonan izin dan restu kepada Dewi Durga yang dianggap sebagai pelindung dan pemberi keberanian. Keluarga yang berduka menghadap Dewi Durga dan memohon agar upacara Ngaben berjalan dengan lancar dan jiwa yang meninggal dapat dipulihkan. 

Hal ini dilakukan dengan harapan agar arwah yang meninggal dapat tenang dan dalam keadaan damai. Setelah di lakukannya Upacara Ngulapin di lanjutakan dengan Upacara Meseh Lawang. Upacara Meseh Lawang adalah upacara yang bertujuan untuk memulihkan cacat pada jenazah secara simbolis. 

Upacara ini biasanya dilakukan di Catur Pata, yakni di bibir kuburan atau di Perempatan jalan. Melalui Meseh Lawang, keluarga berharap agar jiwa yang meninggal dapat kembali ke keadaan yang sempurna. Selain itu, Mempersiapkan tanggal keberlangsungan acara Ngaben tersebut, Hal ini di lakukan untuk mencari hari baik untuk melaksanakan upacara tersebut hal ini biasanya di bicarakan melalui pemangku adat. Serta Mempersiapkan Bade, Bade merupakan sebuah anyaman dari bambu yang menjadikan wujud simbolis jiwa yang telah meninggal. 

Biasanya bade di buat Secara artistik dan menggambarkan berbagai karakter mitologi atau tokoh agung. Proses pembuatan bade melibatkan tangan-tangan terampil yang menganyam bambu dengan teliti. Kemudian di lanjutan dengan upacara merisram atau pembersihan kepada Jenazah atau Tulang yang akan di lakukan upaca Ngaben. Setelah Mesiram, keluarga melanjutkan dengan upacara Ngaskara, tahap awal penyucian jiwa. 

Dalam upacara ini, keluarga memberikan persembahan dan mendoakan agar jiwa yang meninggal terbebas dari dosa-dosa dan dapat mencapai kesucian saat perjalanan ke alam roh atau menuju Nirwana maupun Moksha. Terakhir, dilakukan upacara Nerpana, di mana keluarga menyiapkan bebanten Bali kepada jiwa yang telah meninggal. Mereka menyiapkan dan menempatkan sesajen di atas Bde yang akan digunakan dalam prosesi ngaben. 

Upacara ini melambangkan penghormatan dan persembahan kepada jiwa yang meninggal, sebagai bagian dari persiapan sebelum jiwa tersebut diberangkatkan ke alam roh. Setelah Upacara selesai di lanjutkan dengan melakukan pembakaran yang di mana melaukan pembakaran Bade hal ini mnejadi simbol bahwa kegiatan Upacara Ngaben sudah selesai, kemudia pada Abu pembakaran akan di larutkan ke laut agar jiwa tersebut menyatu kepada alam semsta.

Makna di Lakukan Upacara Ngaben ini Bertujuan bahwa Masyarakat Umat Hindu di Bali menganggap Upacara Ngaben sebuah ritual pemakaman yang melibatkan pembakaran jenazah yang sebagai cara untuk menyempurnakan jenazah dan mengirimkannya kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Tradisi dari Upacara Ngaben dianggap sebagai titik penting dalam perjalanan jiwa setelah kematian, di mana jenazah dilepaskan dari tubuhnya dan memulai perjalanan menuju kehidupan setelah kematian untuk mecapai Moksha. Masyarakat Umat Hindu Khususnya di Bali percaya bahwa dengan membakar mayat, jiwa dapat dibebaskan dan berpadu kembali dengan Tuhan yang Maha Esa (Brahman), yang menghasilkan kedamaian dan kesucian abadi. Upacara Ngaben juga digunakan untuk memuliakan orang tua, membersihkan dosa, dan mengingat kembali siklus kehidupan. 

Selain itu, Upacara ngaben memiliki makna yang lebih dalam bukan hanya sekadar perpisahan fisik dengan orang yang telah meninggal. Bagi masyarakat Umat Hindu di Bali Ngaben juga merupakan proses spiritual yang sangat penting untuk memastikan bahwa jiwa yang meninggal telah mencapai kebahagiaan yang abadi. 

Dalam kepercayaan Agama Hindu di Bali, Ngaben dipandang sebagai jalan yang penting untuk menyempurnakan seorang yang meninggal kembali kepada Tuhan Ynag Maha Esa dan mendorong pertumbuhan spiritual di antara Keluarga Melalui Upacara Ngaben dengan ini bertujuan bagaimana penting setiap tradisi yang ada dalam Umat Hindu Khusunya Bali. Oleh karena itu, setiap kematian pasti akan Kembali kepada sang pencipta melalui berbagai tradisi dan kepercayaan yang di anut salah satunya yaitu melakukan Upacara Ngaben. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun