Mohon tunggu...
I Komang Adhya
I Komang Adhya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Chase consistency and you'll succeed !!!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Manfaat Internet Dalam Penerapan Pola Asuh Anak di Era Digitalisasi

17 Juli 2022   23:09 Diperbarui: 17 Juli 2022   23:24 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Tatiana Syrikova dari Pixels

Peran orang tua disini mengawasi anaknya dalam memilih game yang dimainkan. Karena pada umur tertentu anak belum bisa membedakan hal yang dilakukan di game namun tidak boleh dilakukan dalam dunia nyata, misalnya seperti unsur kekerasan.

Disisi lain game bisa memberikan pembelajaran positif, baik dari segi kognitif maupun sosial dan emosional bagi generasi muda. Contohnya game multiplayer online battle arena (MOBA) seperti Dota 2 dan Mobile Legend, kedua game ini mempunyai mekanik yang rumit daripada jenis game lainnya. Ini menuntut anak untuk mengingat semua mekanik yang dibutuhkan dalam permainan. Tentunya hal ini bagus dalam mengasah kemampuan daya ingat, selain itu bisa juga untuk mengasah kemampuan bersosialiasi karena format dari game tersebut adalah permainan tim. Tanpa adanya chemistry satu sama lain tentu tidak akan muncul permainan yang bagus dan sistematis. 

 ANDA PERLU MENJADI PANUTAN

Seperti kata pepatah yang sering kita dengar "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" memiliki banyak kaitan dengan anak-anak yang selalu memperhatikan apa saja yang dilakukan oleh orang tua mereka. Apabila anda terlalu membatasi anak dalam menggunakan gadget namun anda sendiri tidak bisa terlepas dari gadget baik itu untuk bekerja ataupun kebutuhan hiburan, tentu akan timbul rasa berontak dan ketidakadilan dalam diri anak.

Tidak ada hal yang lebih penting dari kemampuan orang tua untuk membimbing dan mendukung anak-anak dalam kebiasaan mereka di dunia digital. Intinya dari semua penjelasan ini yaitu pentingnya sebuah komunikasi antara orang tua ke anak maupun sebaliknya.

Orang tua berkomunikasi kepada anaknya melalui tindakan, keterbukaan orang tua untuk mendengarkan mereka, dan kemampuan mendampingi saat proses tumbuh kembang sang anak.


PENGAWASAN DIGITAL ORANG TUA

Bisa dikatakan kita tidak bisa menjauhkan internet dari anak karena mereka akan buta teknologi dan tidak mampu bersaing di masa depan. Di sisi lain orang tua tidak boleh membiarkan anak larut dalam penggunaan teknologi sehingga anak akan sangat mudah terjerumus ke hal negatif. Berikut beberapa saran bagaimana cara pengawasan orang tua dalam pola asuh digital.

Qustudio adalah sebuah aplikasi yang dapat memblokir situs yang tidak ramah anak dan dapat merekam berbagai aktivitas tanpa batas anak saat menggunakan gadget. Pada Google Store juga terdapat parental control sehingga anak tidak dapat mendownload aplikasi tidak ramah anak.

Sedangkan pada mesin pencari google dengan mengatur pada menu filter SafeSearch sehingga hasil pencarian Google hanya konten ramah anak. Begitu pula di Youtube dengan menyetting pada mode restriction mode agar anak-anak hanya bisa menonton video sesuai kategori umurnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun