Mohon tunggu...
Komando Community
Komando Community Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Manado Community

Kompasianer Sulawesi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajahi Bukit, Santai di Pantai, hingga Cicipi Beragam Kuliner di Likupang

22 Februari 2022   13:36 Diperbarui: 23 Februari 2022   15:16 2313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pantai via indonesia.travel

Penginapan di Pulau Gangga menawarkan pengalaman rehat yang berkesan bagi mereka yang ingin tinggal lebih lama Menikmati hawa laut malam sambal duduk di ayunan di bawah pohon besar yang banyak terdapat di Pulau Gangga, merupakan pengalaman yang sungguh menyenangkan dan akan sulit dilupakan. 

Untuk menikmati keindahan Pulau Gangga dapat dinikmati dengan menempuh perjalanan darat selama 2 jam dari Manado, disambung kapal cepat sekitar 30 menit dari Pelabuhan Serei.

Menjelajahi Pulau Lihaga menawarkan pengalaman berbeda dari Pulau Gangga. Pulau Lihaga tidak berpenghuni. Sunyi, sepi, syahdu. Pantainya yang landai sungguh menarik untuk disusuri dengan bertelanjang kaki.

Pengunjung yang gemar berfoto kerap mendatangi dermaga. Terdapat dermaga kayu yang panjang membentang dari pantai menuju ke pulau. Tak ayal, hasil berfoto di dermaga sungguh layak dibingkai dan dipajang

Pulau Lihaga cukup lama menjadi tujuan wisata sehingga ada pedagang makanan di sana. Para pedagang adalah masyarakat Pulau Gangga yang tinggal 1 km dari Pulau Lihaga. Tersedia juga pondokan untuk para tamu menginap jika kurang suka berkemah di tenda.

Wisata Kuliner di Likupang Pantang Dilewatkan

Tak ada waktu yang lebih tepat untuk menikmati makanan selain usai lelah menjelajahi tiap sudut Likupang. . Ada menu Nasi Kuning yang akan membuat perut kenyang. Nasi Kuning di Likupang memiliki lauk ikan cakalang dan sambal istimewa sehingga berbeda dengan nasi kuning daerah lain.

Nasi kuning ilustrasi via indonesia.travel
Nasi kuning ilustrasi via indonesia.travel
Sambal untuk nasi kuning terbuat dari campuran bawang merah, bawang putih, cabai, gula merah atau gula batu khas Sulawesi Utara. Sambal ini yang membuat rasa nasi kuning jadi lebih lezat. Jika kita membeli nasi kuning untuk dibawa pulang maka nasi kuning akan dibungkus dengan daun woka atau daun lontar, yang menambah khas aroma nasi kuning.

Pernah dengar lagu Binte Biluhuta? Judul lagu ini sebetulnya adalah nama penganan khas Likupang. Dalam Bahasa Indonesia, Binte Biluhuta adalah jagung yang disiram. Menu tersebut terbuat dari jagung, cabai, tomat, udang kering, parutan kelapa, dan air perasan jeruk. Rasa pedas, manis, dan gurih yang bercampur menjadi satu. Lidah kita akan dibuat bergoyang dari satu rasa nikmat ke rasa nikmat lainnya. Sungguh unik. 

Itulah ragam wisata yang bisa kita lakukan di Likupang. Punya informasi wisata menarik lainnya di Likupang? Yuk tulis dan ikut serta dalamblog competition yang diadakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf dan Kompasiana.

Pemenang akan mendapat pengalaman menginap 5 hari di Likupang dan menjelajahi wisata di surga Sulawesi Utara tersebut. Ada 10 Kompasianer  yang akan dipilih dan blog competition berakhir tanggal 23 Februari 2022. Yuk buruan ikutan blog competition-nya, jelajahi Wonderful Indonesia dan berwisata di Indonesia aja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun