Mohon tunggu...
arie setiawan
arie setiawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelance writer

Menjadi new be untuk tetap bisa to be

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Rencana Hyperloop, Apa Keuntungan buat Indonesia?

14 Maret 2017   14:14 Diperbarui: 15 Maret 2017   18:00 2556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.digitaltrends.com

Transportasi... Iya, salah satu persoalan yang dihadapi oleh kebanyakan negara berkembang didunia, bahkan negara maju. Sayangnya saya belum pernah melihat permasalahan dan penyelesaian atas problem transportasi tersebut secara langsung diluar Indonesia. Sebenarnya sangat pengen untuk dapat mengamati secara langsung penyelesaian atas problematika transportasi, yaa, untuk study banding atau itung-itung plesiran gitu lah. Apalagi kalo ada yang membiayai, skalian bisa ajak keluarga juga, tapi tanpa almamater Instansi. hehe... maaf-maaf malah curhat. 

Ok, membahas tentang transportasi yang ada diIndonesia sudah pasti yang menjadi sorotan adalah Jakarta. Rekasa jalur hingga moda transportasi banyak ditawarkan untuk dapat mengatasi masalah yang terjadi di Jakarta. Yang terbaru adalah dengan membangun moda transportasi MRT. Moda transportasi yang memanfaatkan kereta bawah tanah dan saling terintegrasi anatar kota ini diharapkan dapat memberikna solusi atas permasalahan kemacetan yang terjadi di Jakarta. Percepatan penggarapan proyek MRT semoga dapat dilaksanakan, sehingga realisasi penggunaan moda transportasi ini dapat tepat waktu pada 2018 nanti.

Lalu apa itu hyperloop ?
Hyperloop adalah armada kereta super cepat yang diprakarsai oleh miliarder teknologi kenamaan bernama Elon Musk. Elon Musk merupakan seorang, teknisi, inovator, pengusaha berkebangsaan Amerika. Dia Merupakan pendiri dari spaceX, Tesla Motor dan, juga ikut mendirikan paypal. Hyperloop merupakan transportasi berbentik kapsul yang didalamnya dapat ditumpangi oleh manusia, dengan mengacu pada kereta cepat sebagai role modelnya. Namun sangat jauh berbeda dengan kereta pada umumnya (baik kereta api, listrik ataupun shinkansen jepang), hyperloop menaruh kapsule berada didalam tabung sebagai lintasanya. 

Hyperloop tidak membutuhkan lintasan rel sebagai tumpuan kapsule melainkan dengan teknologi udara bertekanan rendah, sehingga meminimalisir gesekan dengan lintasan. Tabung yang semua terbuat dari baja dan berbentuk bulat utuh serta dirancang hingga mendekati titik vakum. Kevakuman inilah yang menyebabakan kereta dapat melaju super cepat karena gesekan yang terjadi anatara kapsul dengan udara sangat kecil. 

www.technobuffalo.com
www.technobuffalo.com
Kapsul yang digunakan sebagai alat transportasinya memiliki beberapa komponen layaknya alat transportasi pada umumnya. Beberapa bagian penting yang terdapat pada kapsulini adalah kompresor di depan, nozzle di bawah dan samping kapsul, baterai di bawah atau dapat pula di belakang, serta bagian tengah yang tentu saja untuk ruang penumpang atau kargo. Konsep menariknya adalah, udara tipis yang berada di depan kapsul tidak akan diam dan menghalangi kaju kapsul, namun akan dihisap oleh kompresor lalu dikeluarkan ke beberapa bagian kapsul terutama sisi bawah untuk menciptakan lapisan udara bertekanan sehingga kapsul akan selalu berjarak 0,5 hingga 1,3 milimeter dari pipa baja. 

Selain itu udara bertekanan digunakan pula sebagai daya dorong kapsul dengan cara menghembuskannya ke sisi belakang kapsul. Penggunaan teknologi ini diperkiran dapat memacu laju kapsul hingga menembus kecepatan kira-kira 1200km/jam. kecepatan ini jauh melebihi kecepatan pesawat terbang dengan kecepatan rata-rata 900km/jam. Beberapa negara berkesempatan untuk melakukan uji coba moda transportasi super cepat ini, UEA dan Indonesia adalah salah satunya.

Kenapa Indonesia ?
Hal yang sama juga terlintas dalam pikiran saya, kenapa Indonesia menjadi sasaran dalam Investasi hyperloop? kenapa bukan jepang atau china? Mungkin karena banyak pihak yang melihat potensi pasar Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, jarak antar distrik perekonomian yang cukup jauh dengan moda trasportasi yang terbatas. Inilah beberapa alasan mengapa Indonesia mendapat kesempatan investasi kerjasama pengembangan hyperloop. Hyperloop Transportation Technologies (HTT) selaku perusaan pemilik hyperloop telah menjalin kerjasama dengan Hyperloop Transtek Indonesia (HTI), sebagai perwakilan HTT, HTI merupakan perusahaan yang didapuk untuk mengembangkan kereta supercepat ini di Indonesia. 

Kabarnya, Indonesia melalui kementerian Perhubungan dengan HTI telah menandatangani kontrak untuk studi kelayakan (feasibility study) senilai US$ 2,5 juta atau Rp 33,47 miliar (estimasi kurs 13.388 per dolar AS dengan investor swasta. Setelah penandatanganan ini, Hyperloop akan melakukan eksplorasi kemungkinan pembangunan transportasi tercepat di Indonesia. Kita boleh sedikit berbangga karena bisa jadi Indonesia adalah negara pertama di Asia yang memiliki moda transportasi super cepat ini.

Lalu apa dampaknya ?
Sudah jelas dampaknya adalah mempersingkat waktu tempuh untuk bepergian dari satu kota ke kota yang lain dengan jarak yang cukup jauh. hehehe. Bayangkan saja untuk berpindah dari DKI Bandung hanya membutuhkan waktu 9 menit yang mana normalnya membutuhkan waktu 2.5 jam. Sedangkan dari DKI ke Jogja hanya membutuhkan waktu 25 menit saja dan 10 jam jika menggunakan mobil (kalo dengan pesawat tidak tau karna saya belum pernah naik peawat DKI-Jogja pp) haha. Pembangunan hyperloop tentunya akan mempengarui berbagai sektor, baik dari sektor ekonomi sampai kesehatan dan spektrum berkelannjutan lainya. 

Dengan waktu tempuh yang sangat cepat unt DKI-Jogja maka masih ada waktu untuk kita melakukan olah raga agar badan kita tetap sehat, agar jantung kita tetap kuat, karena kabarnya untuk mendapatkan kecepatan tersebut dibutuhkan awalah dengan hentakan percepatan 0.5g (setengah kali gravitasi) dan hampir sama 2-3 kali hentakan pesawat saat take off maupun landing. Sektor ekonomi juga akan terpengaruh dengan keberadaan hyperloop ini. 

Sektor pariwisata dan yang terkait mungkin yang akan merasakan dampaknya, karena hyperloop merupakan satu-satunya di Asia bukan tidak mungkin wisatawan akan iseng untuk membelanjakan uangnya demi mencoba sensasi menaiki transportasi ini. Dimana ada kehidupan wisatawan disitu akan ada perputaran perekonomian yang cukup besar, menilik peluang yang terbuka lebar disitu. hehe. Sektor investasi lainya saya rasa juga akan mengalami peningkatan, benyaknya investor mungkin akan melirik iIndonesia sebagai lahan investasi aset mereka melihat kemudahan akses transportasi yang disediakan. 

Sektor Micronya ?
Semoga dengan adanya hyperloop di Indonesia tidak mengorbakan sektor micro ekonominya. Jangan sampai kepentinga-kepentingan tertentu mengorbankan kepentingan rakyat. Ketakutan penulis akan terabaikanya sektor micro disini adalah tergusurnya lahan usaha rakyat sebagai akibat dari pembebasan lahan pacu hyperloop. Pembangunan yang seperti apa nantinya tentang hyperloop masih belum jelas. Apakah akan ada pemberhentian tiap 10km-15km perjalanan, sehingga tersedia sentra-sentra ekonomi sebagai kompensasi atas lahan usaha milik rakyat yang terkena proyek atau bagaimana. 

Transportasi dengan teknologi tinggi yang menimbulkan gelombang elektromagnetik, apakah akan mengganggu kehidupan atau tidak. Jika ada indikasi menggganggu kehidupan tentu akan ada sterilisasi lintasan dengan radius tertentu, sehingga memperluas area pembebasan lahan dan mengganggu sistem perekonomian yang telah berjalan disana. Jadi perlukah Indonesia menggunakan hyperloop? Saya rasa jika hanya sebatas pengembangan saja layaklah Indonesia menjadi pusat study di Asia. 

Namun untuk keseluruhan moda transportasi sepertinya masih perlu kajian lebih lagi, mengingat perlju adanya pembebasan lahan yang cukup banyak dan sektor-sektor ekonomi lainya yang berdampak langsung pada masyarakat. Belum jelas pula berapa investasi yang diperlukan dan biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan transportasi ini. Sepertinya cukup mahal melihat teknologi yang digunakannya, meskipun investasi berasal dari swasta tentu akan ada hitung-hitungan BEP nya. 

Owh iya, jangan sampai pembangunan moda transportasi di Indonesia secara umum dimanfaatkan oleh segelintir pengusaha untuk mengeruk kekayaan Indonesia saja (disektor apapun properti, tambang, energi dll). Apalagi yang membutuhkan investasi yang besar, biasanya ada hitung-hitungannya sendiri kan? hehe (saya juga tidak tau)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun