Benarkah jarak yang memicu kerinduan
Ledakan dasyat yang di hasilkan meteor
Tapi kenapa lautan kering karena serpihannya
Benarkah rindu yang menjadi jembatan pertemuan
Namun kenapa api terpicuh memakarnya
Kau menghadirkan bulan di antara kita
Kau pula yang menutupinya dengan awan
Kadang angin mendatangiku di malam hening
Membawah serpihan aroma tubuhnya
Membawaku menyelam bersama kenangan
Bahagia menari di langit Aurora
Hingga dingin membekukan segalanya
Hei Aurora....
Tetaplah menari di angkasa
Hei angin
Tetaplah membawakanmu serpihan aromanya
Tapi jangan biarkan aku terjebak di dimensinya
Sejenak berfikir
Melupakan segala tentangnya
Aurora tak pernha ingkar janji
Tetap menari melukis dirinya
Yah...Â
Semua tentang dia
Tentang aku
Tentang kami
Tentang rindu